Ketua Ormas BMPBB Deki Kurniawan (Foto : dok.Asatu Online)
Pangkal Pinang, Asatu Online – Suasana meriah dalam perayaan HUT Kota Pangkalpinang beberapa hari yang lalu ternyata mengalami sedikit goncangan dalam beberapa hari terakhir.
Sebuah kelompok pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Pagi Pangkalpinang, dengan dasar hukum yang kuat, mengungkapkan keprihatinan mereka terkait pengelolaan Pasar Pagi Pangkalpinang di bawah kepemimpinan Bapak Maulan Aklil, atau yang akrab disapa Bang Molen, yang saat ini menjabat sebagai Walikota Pangkalpinang.
Mereka mengungkapkan keinginan untuk melihat tindakan tegas yang lebih dalam pengelolaan pasar tersebut.
Masyarakat Pangkalpinang, sebagai pemegang kedaulatan, memiliki hak untuk mengetahui dan mengawasi tindakan Walikota dalam menjalankan pemerintahan kota.
Ini adalah prinsip dasar dalam pemerintahan yang sehat pelayanan prima kepada masyarakat adalah prioritas utama.
Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam perdebatan ini, tidak ada yang seharusnya berpihak kepada salah satu pihak yang terlibat (Asosiasi Pedagang Pasar Pagi vs. Walikota).
Menurut Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Barisan Muda Patriot Bangka Belitung (BMPBB) Deki Kurniawan, kehadiran tokoh masyarakat dan pemuda Pangkal Pinang dalam perdebatan ini seharusnya diartikan sebagai tanda bahwa semua warga kota ini masih peduli terhadap stabilitas menjelang pergantian penjabat Walikota dan dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan di negeri ini.
“Ormas BMPBB, sebagai salah satu perwakilan masyarakat yang peduli dengan kearifan lokal, menjalankan peran penting mereka sebagai kontrol sosial terhadap pemerintah kota Pangkalpinang,” terang Deki, Selasa malam (19/9) di Pangkalpinang kepada Asatu Online.
“Mereka percaya bahwa nilai-nilai lokal dan keragaman budaya harus dijunjung tinggi dalam persatuan Republik Indonesia,” imbuhnya.
Sebagai manusia, Deki Kurniawan mengungkapkan kita semua pernah melakukan kesalahan. Mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah tindakan bijak dan bertanggung jawab.
“Meskipun tidak selalu mudah, Ormas BMPBB mengajak semua pihak untuk menahan diri dan bersama-sama menciptakan Kota Pangkalpinang yang kondusif, penuh dengan senyuman dan kerukunan,” pungkasnya. (mn)