Penutupan Mushola JIS, H. Robby : PT JakPro Telah Melakukan Pelanggaran HAM

  • Share

Jakarta International Stadium (Foto : Asatuonline.id)

Jakarta, Asatu Online – Tergusur pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) ada sekitar 50 Kepala Keluarga (KK) warga rela menempati hunian sementara di Kampung Bayam Kelurahan Papanggo Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

50 KK itu kini menempati Hunian Sementara (Huntara) di lahan milik Pemda di Jalan Tongkol Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

“Setidaknya, kami sebagai warga eks Kampung Bayam mendapat hunian yang layak, namun hingga berdirinya (KSB)Kampung Susun Bayam pihak Jakpro dan Pemrop DKI Jakarta tutup mata.” Ujar Asep salah seorang warga Huntara Kampung Bayam, Minggu (4/5).

Menurut Asep, saat ini warga Huntara itu adalah Kelompok Tani Kampung Bayam Madani yang memiliki rumah bangunannya masih semi permanen.

“Apalagi bila musim penghujan tiba jalan menuju Huntara sering tergenang banjir setinggi 20 Cm,” ungkap Asep.

Pasalnya kata Asep,lahan yang kami tempati ini semula berupa kebun kosong dan masih banyak rumput ilalang serta berbagai jenis pohon-pohon besar.

“Pokoknya kami para penghuni Huntara ini babat alas,” terang Furqon.

Selain itu, Asep juga menyayangkan terkait Mushola Kampung Susun Bayam Jakarta International Stadium (JIS) sejak awal Ramadhan Idul Fitri 1444 Hijriah, pintu mushola tersebut dikunci.

“Saya menduga penutupan Mushola JIS adalah ulah oknum pihak pengelola,” kata Asep.

Terpisah, H Robby Alyusuf menyampaikan, terkait adanya dugaan penutupan Mushola oleh pihak pengelola JIS, itu sudah melanggar HAM, terutama kebebasan kita beragama sudah dilanggar.

“PT Jakarta Propertindo (JakPro) telah melakukan pelanggaran HAM, terutama Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan terhadap Jamaah Mushola,” ujar H. Robby.

Robby berharap, pihak JIS secepatnya membuka kembali Musholla itu untuk tempat beribadah warga Kampung Bayam..(wahyu).

Loading

Writer: Wahyu
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *