PANGKALPINANG – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Herman Suhadi optimis jika suatu saat nanti Babel akan memiliki bank daerah sendiri.
Menurut dia, pembentukan bank daerah bisa dilakukan pemerintah provinsi bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota.
“Ya suatu saat nanti, dengan kabupaten dan kota di Babel dengan kawan-kawan pengusaha kita perlu buat bank daerah. Pembentukan bank daerah ini harus bersama-sama,” kata Herman dalam sidang paripurna istimewa peringatan Hari Jadi ke-22 Babel yang digelar DPRD Babel, Senin (21/11).
Menurut Herman pembentukan bank daerah sendiri membutuhkan kesabaran.
“Nantilah, kita bersabar dulu, ada saatnya kita mampu membuat bank daerah yang baru. orang tua dulu pernah berkata, tak kaya oleh emas pembawa, tak gadis oleh kain berselang. Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri,” kata Herman.
Terpisah, Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan pembentukan bank daerah sendiri bukan ide yang buruk tak selamanya bersama dengan Bank SumselBabel.
Sementara, Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan, bukan ide yang buruk dibentuknya bank daerah di Bangka Belitung.
“Tidak salah kita berpikir (punya bank daerah), bagus ada bank daerah. Sebetulnya lembaga perbankan ini menjadi bahan bakar kegiatan pertumbuhan,” ujarnya.
Untuk posisi komisaris di Bank SumselBabel, menurut dia, bahwa hal itu masih berproses.
Sebagai pemegang saham, Pemprov Babel mengusulkan komisaris yang kami anggap merepresentasikan Babel. Adapun ama yang disodorkan untuk posisi komisaris Bank SumselBabel adalah nama Naziarto selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Babel aktif.
“Pemprov Babel mengusulkan penjabat Sekda, dan ini sudah kita sampaikan. Dengan hadirnya perwakilan Pemprov Babel sebagai salah satu pemegang saham pada posisi komisaris ini tidak lain untuk mewakili kepentingan Pemprov Babel. Dan mohon tidak melantik orang yang bukan dari usulan kami,” katanya.(**)
