Bangka, Asatu Online – Bupati Bangka, Mulkan resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES V2.0) Berbasis Online Tahun 2022. Bertempat di Hotel Tanjung Pesona Sungailiat Bangka, Senin (17/10/2022).
Dalam laporannya Ketua Panitia Pelaksana, Syaiful Ahyar yang juga Ketua APDESI Kabupaten Bangka mengatakan, tujuan kegiatan ini sebagai bimbingan membuat aset desa yang transparan dan akuntabel, yang berbasis aplikasi online buat aparatur desa se-Kabupaten Bangka, dan juga untuk operator perangkat desa sebanyak 129 peserta.
“Kegiatan Bimtek ini diselenggarakan selama tiga hari, Tanggal 17-20 Oktober 2022, tujuannya untuk menambah pengetahuan dan kemampuan teman-teman yang ada di desa untuk mengembangkan aset desa secara online,” jelas Syaiful.
Dengan sasaran kegiatan ini agar setiap desa yang ada di Kabupaten Bangka dapat menggunakan assesmen untuk dapat segera menerangkan tentang sistem aplikasi aset desa secara online menggunakan aplikasi SIPADES Versi 2.0.
“Kalau dulu pernah kita laksanakan tetapi dengan sistem offline, tetapi sekarang untuk seluruh aset desa kita pakai sistem online. Sama seperti kita melaksanakan Siskeudes online versi 2.0. Dan perlu kami sampaikan kepada pak Bupati, dari Kemendagri untuk tahun depan kita ada lagi yang namanya Siskeudes online 3.0,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Bupati Bangka Mulkan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES) dengan Versi 2.0 dengan sistem online tahun ini dapat diikuti oleh seluruh perangkat desa maupun operator yang ada di seluruh desa di Kabupaten Bangka.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka dan juga selaku kepala daerah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendukung semua kegiatan kita yang ada di Kabupaten Bangka. Terkhusus yang ada di desa-desa kita, dengan adanya kekompakan dan kebersamaan kita, terutama kepada desa dan perangkat desa,” kata Mulkan.
Bupati juga berharap, kegiatan ini dapat dipahami seluruh perangkat desa maupun para operator desa untuk dapat diterapkan dalam sistem pemerintahan desa nantinya.
“Kami berharap kepada seluruh peserta untuk dapat bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan teknis ini, Agar kedepannya tidak ada lagi desa kita yang menggunakan sistem offline dalam pelaporan administrasi yang akan diterapkan di desa,” pungkasnya. (Sari)