Belitung, Asatu Online – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Rabu, (21/9/2022)
Rudianto Tjen selaku Anggota DPR RI mengatakan Rakerda III ini merupakan rapat kerja tahunan, Output dari rakerda ini berupa kesimpulan-kesimpulan yang berterkaitan masalah evaluasi, struktur, partai, kinerja dan kondisi dilapangan.
“Berpedoman hasil rakernas beberapa waktu yang merekomendasi untuk memenangkan Pilpres dan Pileg merupakan point penting, harus gol dan tercapai. Namun semua itu sangat tergantung dari programnya seperti apa untuk memenangkan pilpres dan pileg tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan target PDIP di Provinsi Babel harus menambah kursi, dimana saat sekarang sudah waktunya menyusun caleg dan hal ini harus jadi perhatian kita. Untuk meraih itu PDIP harus menyiapkan kader yang bagus, fighter,mau kerja keras dan siap tanding.
Saat di tanya tentang tensi Politik ditanah air semakin meninggi, Rudianto Tjhen mengakui tidak menampik kalau perjuangan cukup berat namun saya yakin dengan memiliki kader yang berkualitas dan mumpuni siap memenangkan pemilu 2024. Karena tujuan kita adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
“Saya berharap seluruh kader PDIP solid, dengan membuat program yang baik bisa memehuhi semua aspirasi, harapan dan apa yang dibutuhkan rakyat, dengan demikian PDIP akan menjadi pemenang walaupun pertempuran sungguh berat, tapi kita sangat optimis,” pungkas Anggota DPR RI dari fraksi PDIP.
Sedangkan ketua DPD PDIP Babel Didit Srigusjaya mengatakan Rakerda dalam konsolidasi yang akan membuat keputusan-keputusan dan program kerja PDIP Bangka Belitung untuk satu tahun kedepan. Salah satu contohnya kita merekomendasi dan mendukung percepatan usulan pahlawan nasional untuk H. AS Hanandjoeddin.
Didit menegaskan target PDIP Babel adalah bagaimana kita hatrik memenangkan Pemilu 2024. Kita harus mempersiapkan diri dengan melibatkan semua elemen PDIP.
“Mari kita rebut hati rakyat dengan beretika berpolitik dengan santun tanpa menghujat, memfitnah dan jangan tanamkan rasa kebencian,” tuturnya.