Hizbullah Menolak Penghinaan Politisi India kepada Nabi Muhammad

  • Bagikan

Pemimpin Jamaah Muslimin (Hizbullah) Imaam Yakhsyallah Mansur (Dok.pribadi)

Jakarta, Asatu Online Dunia internasional kembali dikejutkan oleh tindakan memalukan dari politisi elit India yang menyerang kehormatan agama Islam yaitu Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal. Nupur Sharma, Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP), melontarkan penghinaan kepada Nabi Muhammad dalam sebuah acara debat di stasiun televisi pada pekan lalu. Sementara Naveen Kumar Jindal, sebagai Kepala Operasi Media BJP di Delhi mengeluarkan komentar di Twitter yang menghina Nabi Muhammad dan sang istrinya Aisyah.

Menyikapi penghinaan terhadap Nabi Muhammad tersebut, Jamaah Muslimin (Hizbullah) menyampaikan penyataan sebagai berikut:

1. Bahwa ucapan dari kedua politisi elit India tersebut merupakan kejahatan yang didasari oleh kesengajaan dan sentimen kebencian terhadap agama Islam khususnya terhadap tokoh yang paling dihormati di dalam Islam yaitu Nabi Muhammad. Ucapan tersebut jelas-jelas menyakiti umat Islam di seluruh dunia.

2. Hendaknya diperhatikan apa yang Allah firmankan dalam Al-Quran Surat Al Ahzab 57: “Sesungguhnya (terhadap) orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka.”

3. Kami mengutuk segala bentuk ucapan dan tindakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad tersebut. Bagaimana mungkin orang bisa membenci Nabi Muhammad padahal beliau adalah orang yang paling welas asih dan sepenuh hidupnya berjuang untuk menebarkan cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk termasuk terhadap orang-orang yang beragama selain Islam serta memerangi kezaliman dan penindasan atas manusia. Kami mengecam BJP sebagai partai yang tidak punya kebijakan internal untuk mendidik para kadernya untuk menghormati agama lain.

4. Kami menyerukan semua warga India untuk belajar menata hidup yang lebih damai dengan mengembangkan rasa saling menghormati sesama umat beragama dan menghargai keanekaragaman sebagai modal dasar menjadi bangsa yang besar dan berkemajuan. Umat Islam di India jumlahnya lebih dari 200 juta jiwa adalah warga negara yang baik dan selama ini dikenal memilki loyalitas dan kontribusi yang besar bagi kemajuan India di semua sektor kehidupan. Ketika umat Islam melaksanakan ajaran agamanya yang terlihat berbeda bahkan bertentangan dengan ajaran agama Hindu maka hendaknya dicari solusi damai dan menguntungkan semua pihak.

5. Kami dapat memahami dan mendukung reaksi para pemimpin dunia terutama dari negara-negara di Jazirah Arab, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika yang mengutuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan menyerukan boikot secara politik dan ekonomi terhadap India sebagai teguran terhadap BJP sebagai partai yang berkuasa di India saat ini.

6. Kami menyerukan kepada seluruh warga dunia untuk meneruskan perjuangan guna mewujudkan tatanan dunia yang bebas dari kekerasan dan kebrutalan yang didasari sentiment kebencian terhadap agama tertentu. Secara khusus perjuangan memerangi Islamofobia perlu terus dilanjutkan setelah capaian diterimanya Resolusi untuk menjadikan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional Memerangi Islamofobia oleh Majelis Umum PBB.

7. Akhirnya, kami berdoa semoga Allah yang Maha Kuasa menolong Umat Islam untuk mampu menjadi teladan bagi semua manusia dalam menjalankan kehidupan yang damai dan sejahtera dengan berdampingan bersama dengan semua komponen masyarakat yang majemuk, Amiin. (red)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *