Pangkalpinang, Asatuonline.id – Para legislatif meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, melakukan stabilisasi harga bahan pangan di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama Ramadan dan menjelang Idulfitri.
Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangkalpinang, Rio Setiadi, Minggu (3/4/2022) mengatakan, selama bulan puasa, harga pangan harus tetap terkendali. Sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan kestabilan harga kebutuhan pangan tetap terjaga.
“Memasuki Bulan Suci Ramadan kami mendapatkan informasi dari masyarakat atas mulai merangkak naiknya harga kebutuhan pokok. Tentu kita berharap bahwa kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako -red) ini cukup terjadi pada komoditi minyak goreng dan tidak usah merambat ke komoditi lainnya,” kata dia Minggu (3/4/2022).
Rio menyebut, sepekan terakhir hingga memasuki bulan Ramadan di beberapa pasar tradisional memang terjadi kenaikan harga pangan mulai harga cabai rawit hingga daging ayam.
Maka dari itu sudah sepatutnya Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Pangkalpinang berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) pangan untuk melakukan inspeksi lapangan turun langsung ke lapangan.
“Apakah benar informasi tersebut, jangan sampai membuat keresahan di tengah masyarakat apalagi saat ini kita sedang dalam situasi pemulihan ekonomi pasca pandemi Korona,” ujar Rio.
Di samping itu ujar dia, kenaikan harga yang rutin terjadi tiap tahun itu seharusnya dapat diantisipasi oleh pemerintah baik terkait ketersediaan maupun distribusinya. Penyebab kenaikan harga di antaranya meningkatnya permintaan konsumen, kenaikan biaya distribusi, dan psikologi pasar menjelang Ramadan.
Para agen, distributor dan pedagang seharusnya dapat mempertahankan harga beberapa kebutuhan pangan ini, sehingga tidak terjadi kenaikan harga sembako yang dapat membebani masyarakat menghadapi bulan suci Ramadan hingga sampai Lebaran nanti.
“Yang paling penting adalah jangan sampai ada kelangkaan komoditi Sembako di Kota Pangkalpinang dan Bangka Belitung pada umumnya sehingga masyarakat tidak terganggu aktivitasnya menghadapi Ramadan dan lebaran,” ucapnya.