Para peserta Rakornas ke-4 Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) di Bandung. Rakornas tersebut berlangsung dari tanggal 10 hingga 12 Desember 2021 (Foto: Istimewa)
Bandung, Asatu Online– Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) yang diketuai oleh Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie MBA menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-4 di Bandung pada 10 – 12 Desember 2021 dengan mengusung tema “Membangun ekonomi umat melalui teknologi, inovasi, dan pengembangan industri halal”.
Siaran pers ISMI yang diterima di Bandung, Sabtu (11/12/2021) menyebutkan, peyelenggaraan Rakornas ke-4 ISMI itu mencakup beberapa kegiatan, antara lain penyelenggaraan Rapat Koordinasi Program Nasional antar pengurus pusat dan wilayah ISMI.
Kegiatan lain adalah merumuskan dan merekomendasikan solusi permasalahan bangsa, konsolidasi untuk membangun ekonomi umat melalui teknologi dan inovasi serta menjadi wadah sinergi dalam pengembangan industri halal antar anggota ISMI.
Rakornas ke-4 ISMI yang dihadiri lebih dari 300 peserta itu melibatkan berbagai unsur organisasi dan stakeholder. Antara lain dihadiri oleh Majelis Pengurus Pusat ISMI, Majelis Pengurus Wilayah ISMI, Majelis Pengurus Daerah ISMI, dan Lembaga Pemerintahan
Selain itu juga hadir Pengurus Asosiasi Pengusaha Muslim dan Lembaga Ekonomi Islam serta perwakilan Perguruan Tinggi dan beberapa undangan lainnya.
Selain dihadiri oleh berbagai perwakilan kelembagaan, pembukaan Rakornas ISMI itu juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sementara tokoh nasional Jusuf Kalla menyampaikan sambutan selaku keynote speaker Rakornas ISMI ke-4.
Jusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia datang secara khusus dalam Rakornas ke-4 ISMI itu dalam rangka penandatanganan MOU kerjasama program bersama pengembangan ekonomi di berbagai masjid di Indonesia, di antaranya ISMI dengan Dewan Masjid Indonesia.
Harapannya, Rakornas ke-4 ISMI itu bisa menjadi wadah para pengusaha Muslim untuk melakukan terobosan dan kajian untuk membahas isu-isu dan solusi bagi permasalahan bangsa saat ini, terutama permasalahan yang dialami oleh kaum Muslimin yang menghadapi masalah kemiskinan dan kefakiran akibat pandemi COVID-19.
Disebutkan pula, menurut data BPS, penduduk miskin pada Maret 2021 sebanyak 27,54 juta orang dan pada Februari 2021 angka pengangguran karena COVID-19 sebanyak 1,62 juta orang, sementara Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 sebanyak 0,65 juta orang.
Di sisi lain, jumlah orang yang tidak bekerja karena COVID-19 sebanyak 1,11 juta orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 sebanyak 15,72 juta orang.
Berbagai permasalahan perekonomian di atas akan dicoba untuk diurai dalam kegiatan Rakornas ke-4, Milad ke-9, dan Silabis ke-13 ISMI. Selain itu, Rakornas ISMI kali ini akan menyusun rekomendasi dan solusi bagi pemerintah dan masyarakat, terutama dalam menghadapi masalah kemiskinan dan kefakiran yang meningkat pesat seiring terjadinya pandemi COVID-19..(01)