PANGKALPINANG, Asatuonline.id – Nota kesepakatan atau MoU antara legislatif dan eksekutif tentang Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), telah ditandatangani bersama di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (6/10/2021).
Dalam MoU itu diketahui, KUA-PPAS APBD tahun anggaran 2022 senilai Rp2.486.858.229.656 akan difokuskan dalam 6 program prioritas Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman antara lain, Pembangunan Agropolitan, Pembangunan Bahari, Pembangunan Pariwisata, Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Peningkatan Pembangunan Pendidikan dan Pembangunan Kesehatan.
Keenam program prioritas tersebut, mendapatkan dukungan dari anggota Komisi II DPRD Babel, Heryawandi yang juga merupakan politisi Partai Golkar. Menurutnya, pembangunan itu harus dilakukan dengan sistematis, terstruktur dan transparan guna mencapai tujuan yang maksimal.
“Dalam kesepakatan itu, tentunya kita mendorong pihak eksekutif untuk mengoptimalkan kinerja pelaksanaan dengan serius dan tidak main-main, agar anggaran yang sudah ditetapkan bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya kepada wartawan sore tadi, Rabu (6/10/2021).
Heryawandi yang juga anggota Banggar DPRD Babel menginginkan keenam program prioritas pembangunan itu menyentuh wilayah Kabupaten Bangka Barat, agar kualitas dari segala aspek tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Tak lupa, kita sampaikan bahwa wilayah Kabupaten Bangka Barat perlu disentuh dengan maksimal dalam penerapan keenam program prioritas yang disampaikan Gubernur Babel, agar masyarakat kita di Bangka Barat bisa merasakan dampak dari pembangunan tersebut secara merata,” tukasnya.
Tak hanya itu, Politisi Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) Bangka Barat ini membeberkan, Banggar DPRD Babel juga menyetujui dana bantuan atau DABA kepada beberapa kabupaten, termasuk untuk Kabupaten Bangka Barat dalam pelaksanaan Porprov 2023 mendatang.
“Sebagai anggota DPRD yang tergabung dalam badan anggaran dan berasal dari Dapil Bangka Barat, kami bersyukur pihak Banggar dapat mengabulkan DABA untuk Pemkab Bangka Barat sebagai dukungan untuk pembangunan fasilitas pelaksanaan Porprov yang akan dilaksankan tahun 2023 mendatang,” ucapnya.
Heryawandi berharap penerapan program yang dicanangkan eksekutif ini bisa terealisasi dengan maksimal untuk membangun pondasi perekonomian di Babel.
“Dengan enam program prioritas di tahun 2022, kami berharap dapat membangun pondasi ekonomi di Babel yang lebih mandiri, dan kita akan terus kerja keras kedepannya. Setelah Pandemi Covid-19 ini mereda kita akan bersama-sana membangun dan menjaga stabilitas ekonomi,” ujarnya.
“Hal ini penting untuk dilakukan agar kita mudah menggali potensi pendapatan baru agar kemandirian fiskal di Babel ke depan dapat terwujud,” tambahnya.
Sementara itu, ia juga menyoroti terkait beberapa sektor yang sangat penting untuk digali potensinya dan bisa berperan dalam menyumbangkan pertumbuhan ekonomi di Babel. Misalnya pada sektor.
tambang dan peternakan, perkebunan serta perikanan yang bisa membantu juga adalah sektor pertanian.
“Dengan disahkannya KUA-PPAS 2022 adalah dasar bagi penyusunan RAPBD 2022, dan kita berharap sektor pertanian harus menjadi prioritas untuk dibangun di Bangka Belitung,” tutupnya.(Bst/Rill)