Bendahara Gernas MUI bagi Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Trisna NY Djuwaeli (kiri) hadir pada kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan MUI bersama Kemenkes RI, Polri, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dompet Dhuafa, dan ACT di Bogor, Sabtu 4 September 2021 (Foto: Istimewa)
Bogor, Asatuonline.id– Gerakan Nasional Majelis Ulama Indonesia (Gernas MUI) bagi Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi mengapresiasi kaum perempuan yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan gerakan vaksinasi.
“Kampanye vaksinasi ternyata lebih efektif dengan melibatkan ibu-ibu. Terbukti, vaksinasi Gernas MUI yang selama ini banyak melibatkan ibu-ibu selalu sesuai target,” kata Trisna Ningsih Yulianti Djuwaeli, Bendahara Gernas MUI yang juga Wakil Bendahara MUI kepada pers di sela-sela kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan MUI di Bogor, Sabtu (4/9/2021).
Trisna Ningsih mengemukakan keterangan tersebut ketika ditanya wartawan tentang sejauh mana kepedulian bahkan keterlibatan kaum perempuan dalam mensukseskan gerakan vaksinasi nasional.
Dalam penyelenggaraan vaksinasi di Kota Bogor itu sendiri Gernas MUI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, Polri, Dinas Kesehatan Kota Bogor, dan Lembaga Kemanusiaan Dompet Dhuafa dan ACT (Aksi Cepat Tanggap). Sebelumnya, Gernas MUI bersama mitra-mitranya itu melakukan kegiatan yang sama di Kota Bogor pada 7 Agustus 2021.
Penyelenggaraan vaksinasi di Kota Bogor itu dihadiri Ketua Gernas MUI bagi Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi KH Lukmanul Hakim, Sekretaris Gernas KH Azrul Tanjung serta Ketua MUI KH Cholis Nafis PhD, Dr KH Yusnar Yusuf MS, dan Dr KH M Sodikun MSi.
Bendahara Gernas MUI bagi Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi lebih lanjut mengemukakan, secara psikologis ibu-ibu lebih efektif dalam berkomunikasi untuk meyakinkan keluarga terkait pentingnya vaksinasi bagi pencegahan COVID-19.
“Dilihat dari efektifitas komunikasi, memang perempuan harus tampil dalam gerakan nasional bagi pencegahan pandemi dan bahkan pemulihan ekonomi,” kata pengurus MUI yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Mathla’ul Anwar itu.
Kaum perempuan, lanjutnya, selama ini juga menjadi pilar pergerakan ekonomi ultra mikro bagi rumah tangganya masing-masing, sehingga perlu mendapatkan prioritas dalam gerakan pemulihan ekonomi.
Pada bagian lain, Trisna Ningsih berharap vaksinasi nasional berjalan lancar, sehingga segera tercapai apa yang disebut “herd immunity” (kekebalan kelompok) yang pada akhirya nanti akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Mari kita sama-sama bergandengan tangan menyelesaikan masalah pandemi dengan mensukseskan gerakan vaksinasi dan terus mentaati prokes untuk kemudian membangkitkan kembali perekonomian bangsa,” katanya…(red)