Pangkalpinang, Asatuonline.id – Aliansi Masyarakat Peduli Penderitaan Rakyat (AMPERA) Bangka Belitung mendatangi Kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung untuk menyampaikan aspirasinya, Rabu (18/7/2021).
kedatangan Ampera Babel disambut langsung Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi, S.sos. Dalam pertemuan itu, Ampera Babel mempertanyakan terkait usulan kenaikan tunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD Babel.
Palgunadi, perwakilan AMPERA Babel menyebutkan usulan kenaikan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD Babel ini kurang etis karena terkesan membuat wakil rakyat tidak peka terhadap krisis yang sedang dialami masyarakat Babel akibat pendemi Covid-19 saat ini.
Berikut terangkum aspirasi AMPERA Babel yang disampaikan untuk mengetuk hati pimpinan dan anggota DPRD Babel : Pertama, Bahwa dengan tetap menjunjung tinggi ketentuan hukum, tata aturan yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebagaimana telah berlakunya Pergub no. 18 tahun 2021, maka kami mengetuk pintu hati para pimpinan dan anggota DPRD Babel yang terhomat. Demi mengutakan solidartas sosial di tengah pendemi yang semakin menyulitkan ekonomi masyarakat Babel ini, maka sudah selayaknya dari uang tunjangan yang telah diterima, untuk sebagian disumbangkan kepada rakyat miskin yang sangat patuh untuk disantuni dalam kondisi krisis pendemi ini.
Kedua, Bersama-sama dengan rakyat sepakat menjaga kondusifitas Babel sehingga dapat menekan penyebaran Covid-19 dan menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat yang sedang susah. ketiga, Menuntut seluruh anggota DPRD Babel agar lebih peka dan maksimal untuk lebih sensitif terhadap kondisi saat ini.
Menyikapi aspirasi ini, Ketua DPRD Babel Herman Suhadi mengatakan akan mengakomodir aspirasi dari masyarakat yang telah disampaikan ini.
“Saya sebagai Ketua DPRD Babel meminta kepada seluruh anggota dewan memenuhi aspirasi yang telah disampakan ini dan turun ke bawah membantu masyarakat yang sedang susah di tengah pendemi Covid-19 ini,” kata Herman.
Tidak hanya itu saja. Politikus PDIP itu bahkan mengingatkan anggota DPRD Babel jangan sampai masyarakat susah tapi anggota dewan dapat uang kemewahan. (Bst/Setwanbabel)
