Pangkalpinang,Asatuonline.id-Bertempatan di Tins Galery Kota Pangkalpinang, Senin(02/08).Angota DPR RI Bambang Patijaya bersama angota DPD RI Perwakilan Bangka Belitung ustad Zuhri M.Syazali mengadakan pertemuan khusus.
Pertemuan kedua tokoh daerah ini menyikapi kondisi terkini Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tengah pandemi Covid-19, ditambah lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Babel oleh pemerintah pusat akibat tingginya angka penularan Covid-19.
Bambang Patijaya menegaskan, dalam pertemuan bersama Ustad Zuhri disepakati bahwa mereka meminta pihak pemerintah daerah baik itu bupati maupun walikota di Babel untuk bersinergi menanggulangi Covid-19.
“Kami minta pihak Pemda segera melengkapi perlengkapan penanganan Covid-19, baik itu dari aspek fisik maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab saya pikir jika kita tidak lakukan hal itu segera maka kita akan selamanya terjebak pada PPKM Level IV di Babel ini,” katanya
Bambang mengatakan,perlengkapan aspek fisik seperti ruang isolasi atau tempat tidur Covid-19.berdasarkan edaran yang di sampaikan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur yang ada di Kepulauan Bangka Belitung telah mencapai lebih dari 80%.
“Maka kita minta pihak Pemda di Bangka Belitung untuk merespon cepat hal ini, terutama di Kota Pangkalpinang, berdasarkan data yang saya dapat ada 23 ruang isolasi pasien Covid-19 semuanya sudah terisi. Begitu pula dengan Pemkab lainnya jumlah pasien Covid-19 meningkatkan tetapi fasilitas pendukung ruang isolasi terbatas.Kita mengusulkan para Bupati dan Walikota untuk membuat tempat karantina terpadu agar bisa memantau perkembangan pasien Covid-19, sehingga mencegah penularan lebih lanjut ketika mereka diisolasi secara terpadu,”ujarnya.
Sebelumnya Bambang pernah menyampaikan,bahwa dalam penerapan PPKM Level III maupun IV, ekonomi Babel jangan sampai dimatikan. Sebab ekonomi Babel saat ini sedang beranjak pulih sebagaimana bocoran dari Bank Indonesia yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Babel mengalami kenaikan.
“Sudah saya sampaikan pada pertemuan di Mapolda Babel beberapa waktu lalu, meski kita menerapkan PPKM level IV tapi ekonomi jangan kita matikan. Ini dalam keadaan mustahil di daerah lain ekonomi mereka selalu mengalami penurunan di masa pandemi namun berbeda dengan Babel pertumbuhan ekonominya naik,” paparnya.
Menurut Bambang,dalam masa PPKM ini ada tiga hal yang menjadi tantangan kita bersama yaitu persoalan kesehatan, ekonomi, dan sosial.
“Kita tidak ingin dengan penerapan PPKM ini menjadi beban bagi pertumbuhan ekonomi di Babel. Kita juga ingin kesehatan terjaga ekonomi bangkit, dan sosial aman,” pungkasnya.