Pangkalpinang,Asatuonline.id– Hingga akhir Mei lalu Pendataan Asli Daerah (PAD) pemerintah Kota Pangkalpinang baru terealisasi 32 persen. Mesti pada akhir Mei lalu PAD harus terealisasi minimal 40 persen dari target 79 milyar jumlah total PAD 2021 Pemerintah Kota Pangkalpinag, Jum’at (11/06)
Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan,hal demikian sangatlah wajar sebab masih di masa pandemi Covid-19.
“Kita tetap kerja keras ini kan kita maklumi dalam kondisi Covid-19 ini kondisinya berbeda dengan yang dulu-dulu tapi kita jangan patah semangat kita tetap optimis tercapai dengan kerja keras,” kata Molen.
Dia mengatakan, berkat Pendataan Pejuang Asli Daerah (PENDEKAR) setidaknya dapat membantu masyarakat.
“Yang penting tidak menyakiti hati masyarakat kita terus kita berikan kemudahan ini,baik itu pajak PBB,restoran,atau pajak apapun kita sifatnya memberikan kemudahan dan keringanan,” ujar Molen.
Molen menambahkan, sejak hadirnya program pendekar banyak para wajib pajak menungak bertahun-tahun akhirnya dapat melunaskan pajak.
“Jadi sejak adanya pendekar memang sampai saat ini sudah banyak para wajib pajak kita melunaskan tungakannya,kami sangat mengapreasiasi sekali banyak inovasi yang sangat baik dari kejaksaan kita dengan kejari kota pangkalpinang,” ungkapnya.(HR)
