Serang, Asatuonline.id – Forum Pegawai Non ASN Sekretariat Dewan (Setwan) Provinsi Banten menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim piatu , Senin (7/6/2021).
Santunan kepada anak yatim piatu yang diserahkan di salah satu ponpes di Kota Serang, dihadiri Kabag umum sekretariat DPRD Banten, Ahmad Baehaqi, SH.,M.Si.
Dalam sambutanya Ahmad Baehaqi menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap melalui acara ini dapat menumbuhkan rasa kekompakan dan kepedulian pada sesama.
“Selaku pembina kepegawaian di lingkungan sekretariat DPRD Banten tentunya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Gerakan forum Non ASN Setwan, selama hal- itu positif, dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, pasti saya dukung,” tegasnya.
Sementara, Ketua Forum Non ASN Setwan Banten Wiwik Wahab menjelaska bahwa santunan anak yatim piatu adalah salah satu program rutinitas yang sering pihaknya laksanakam.
“Kami angkat tema ‘Solidaritas Bersama Menumbuhkan Satu Rasa Untuk Saling Berbagi’ hal ini bermaksud untuk selalu mendorong kesolidan forum Non ASN Setwan dalam berjuang mencapai harapan bersama menuju kesejahteraan, demi terwujudnya harapan bersama,” ucapnya.
Menututnya, Forum Non ASN Setwan agar selalu mengingat dan peduli terhadap anak yatim piatu.
“kita pinta doa mereka agar langkah dan tujuan kita diridhoi oleh allah Swt, hakekat sesungguhnya apa yg kita peroleh selama ini ada hak mereka yang mesti kita berikan,” sambungnya.
Kemudian dilapirkan Ade Sujana selaku ketua Panitia Pelaksana terlaksananya agenda tersebut berkat semangat dorongan non ASN Setwan untuk selalu bersyukur atas segala rezeky yang telah pihaknya peroleh selama ini.
Inisiasi acara ini bermula dari hasil atas kebijakan pemerintah provinsi Banten yang telah memberikan penghasilan tambahan kepada pegawai non ASN dalam bentuk Honorarium Tambahan Pengganti THR Idul Fitri yang lalu.
“Alhamdulillah total dana santunan terkumpul sebesar Rp. 9.710.000, dana tersebut kami peroleh dari hasil kolektifitas rekan-rekan Non ASN Setwan yang ada di lingkungan sekretariat DPRD Provinsi Banten, sebagian dana diperoleh di luar Non ASN Setwan,” terangnya.
Tercatat dana tersebut disalurkan kepada 50 orang anak yatim piatu, 21 orang diantaranya anak yatim piatu di lingkungan salah satu pondok pesantren.
“Kami berikan dalam bentuk uang saku dan sembako, sisanya akan kami bagikan kepada anak yatim piatu dari saudara kami yang pernah dan sedang bekerja di lingkungan sekretariat DPRD Banten sebanyak 18 orang, 11 orang lagi di luar itu, total keseluruhan 50 anak yatim Piatu,” rincinya.
“Meski tak seberapa, tapi tujuan kami dari forum ingin berbagi untuk mereka, setidaknya rezeki yang kita dapat bermanfaat dan sedikit mengurangi beban hidup mereka,” tutupnya.
(Dyt)
