Diduga Dikerjakan Asal-Asalan, Siring Jalan Ini Roboh

  • Bagikan

Bangka, Asatuonline.id-Sangat disayangkan proyek pembangunan Saluran Jalan di Dusun Limbung Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka diduga dikerjakan asal -asalan oleh rekanan dari PUPR Kabupaten Bangka.

Pasalnya, belum lama usai dikerjakan, Saluran Jalan di Dusun Limbung Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, yang dibangun dengan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Bangka Tahun 2021 dengan nilai pagu dana hampir Rp 200.000.000,- itu sudah retak dan ada beberapa bagian yang roboh.

Pantauan Asatuonline.id, Selasa (19/5), ditemukan dilapangan beberapa bagian fisik Saluran itu sudah retak dan ada juga bagian yang roboh.

Andi (50) Warga sekitar yang berhasil dijumpai mengatakan , Saluran itu tidak akan bertahan lama karena sangat terlihat campuran material Semen dan Pasirnya tidak mengikuti aturan, sangat terlihat sekali adukannya kebanyakan Pasir.

” Kami lihat mereka membuat campuran material Semen dan Pasir tidak mengikuti takaran yang dianjurkan, misalnya 1: 3. Mereka membuat adukannya tidak menggunakan Dolak, jadi tidak jelas takarannya,” ujar Andi kepada Asatuonline.id, Selasa (19/5).

Lihat saja, kata Andi, Dua Minggu usai dikerjakan, Salurannya sudah roboh diguuyur hujan.

“Setelah selesai mereka mengerjakan semuanya, sekitar dua Minggu sudah ambruk lagi, sampai sekarang belum mereka perbaiki, padahal pekerjaan ini memasuki bukan puasa, belum beberapa hari sudah seperti ini,” terangnya.

Sadik Kepala Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang menyebut pembangunan Saluran tersebut bukan kewenangannya.

“Maaf kami tidak tau kalau pembangunan Sakuran itu ambruk, dan pekerjaan itu pun bukan anggaran Dana Desa (DD), itu pekerjaan Kabupaten,” sebutnya.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bangka Ismir Rachmadinianto membantah proyek Saluran itu dikerjakan Asal – Asalan. Menurut Ismir robohnya Saluran itu karena diguyur hujan besar dan kondisi tanah belum padat. Penyedia sudah diberikan teguran.

“Robohnya itu disebabkan hujan besar sewaktu sebelum lebaran dan tanah jalan belum padat serta saluran pun masih baru. Jadi tidak kuat menahan beban. Bukan karena kontruksinya yang tidak kuat,” katanya, Kamis (20/5).

“Ini sudah diberikan teguran ke penyedia untuk memperbaiki. Paling lambat besok sudah dalam pengerjaan dan akan ditambah penguat per 5 meter. Yang mana tidak masuk dalam rab dan gambar untuk ketahanan saluran,” tambahnya.

Lanjut Ismir, ” sekarang juga dalam proses perbaikan oleh penyedia,” …(ded)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *