Pangkalpinang, Asatuonline.id- Pihak Pemerintah Desa Terak Kecamatan Simpang Katis Kab.Bangka Tengah melalui Kepala Desa Terak Haryono memberikan bantahan terkait dugaan penerimaan fee dari hasil tambang Pasir.
“Demi Allah, Saya tidak pernah menerima Satu Sen fee ataupun CSR dari para penambang, termasuk hasil tambang Pasir ,” tegas Haryono kepada media lokal dan nasional di Kafe Kongjie Semabung Pangkalpinang, Kamis (1/4/2021).
Haryono menuturkan, semenjak menjabat Kepala Desa Terak, tidak pernah berhubungan dengan para pelaku tambang-tambang di Wilayah Desa
Terak, apalagi tambang Pasir, selama ini setelah dilantik menjadi Kades, fokus untuk membangun Desa Terak.
“Setelah dilantik menjadi Kades Terak, Saya fokus untuk membangun Desa Terak, Saya tidak pernah mengurus masalah tambang,” terang Haryono.
Saat ditanyakan terkait lokasi tambang Pasir milik Soleh yang diduga masuk Kawasan Hutan Konservasi, Haryono mengatakan tidak mengetahui secara pasti karena yang sangat mengetahui hal itu adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah.
“Saya tidak tau apakah lokasi tambang Pasir Soleh sudah merambah Kawasan Hutan Lindung atau belum, itu bukan wewenang saya, kalau memang masuk lokasi Kawasan Hutan Konservasi, silahkan tanyakan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah,” imbuhnya..(tim)
