Aceh Timur, Asatu Online– Ratusan warga memadati Gedung ISC Titi Baru, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Sabtu (13/9/2025). Mereka datang untuk memperingati Haul ke-21 almarhum Tgk Ishak Daud, sosok karismatik yang dikenang sebagai pejuang Aceh.
Sejak awal acara, suasana terasa khidmat. Lantunan Surah Al-Fatihah, tahlil, selawat, hingga doa arwah menggema, membuat hadirin larut dalam keheningan penuh haru mengenang perjuangan almarhum.
Abati Dayah BTM Balai, H Fattahillah, yang menyampaikan tausiah menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan semangat syiar Islam. “Bersatulah orang Aceh semua dalam menegakkan agama, jangan pernah kendor,” tegasnya, disambut pekikan takbir jamaah.
Panitia acara, Tgk Dulfahmi, menambahkan haul ini bukan sekadar ritual tahunan. Ia mendorong masyarakat menjadikannya momentum mempererat silaturahmi sekaligus mengangkat martabat Aceh di mata dunia. “Warisan Tgk Ishak adalah semangat perjuangan. Itu yang harus kita jaga,” ujarnya.
Hadir pula tokoh kharismatik Tgk Muhammad Yunus bersama KPA Sagoe Meh Ijoe. Sosok asal Seuneubok Baroh, Idi Cut, itu mendapat sambutan hangat warga. Kehadirannya menambah bobot acara karena dikenal dekat dengan perjuangan almarhum.
Tgk Muhammad Yunus bukan tokoh sembarangan. Ia pernah duduk di DPRK dan DPA, serta dipercaya GAM sebagai majelis Sagoe Meh Ijoe saat Aceh berstatus Daerah Operasi Militer (DOM). Ia dikenal lantang menyuarakan syariat Islam.
Di kalangan masyarakat, ia dijuluki “Singa Podium”. Julukan itu lahir dari gaya orasinya yang membakar semangat dan keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran. Banyak anak muda Aceh Timur mengaku terinspirasi dari ketegasan dan konsistensinya.
Selain Tgk Muhammad Yunus, haul ini juga dihadiri Abon Yunus dari Idi Cut, tokoh KPA M Nazir alias Aneuk Teuloet, perwakilan DPRA, hingga jajaran Partai Aceh. Kehadiran mereka menegaskan haul ini sebagai ajang silaturahmi lintas tokoh.
Acara ditutup dengan doa selamat dan jamuan makan bersama. Suasana keakraban begitu terasa ketika warga dan tokoh saling bertegur sapa, mempererat kembali ikatan sosial yang selama ini dijaga.
Haul ke-21 Tgk Ishak Daud bukan hanya peringatan, tapi juga pengingat. Semangat keikhlasan, keberanian, dan perjuangan beliau diyakini terus hidup, menjadi teladan bagi generasi Aceh dalam menjaga agama sekaligus membela rakyat. **