Ketum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar (Foto : Istimewa)
Jakarta, Asatu Online – Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, menegaskan dukungannya terhadap langkah Polri dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Menurutnya, institusi kepolisian harus terus berbenah dengan mengedepankan profesionalisme serta transparansi guna mengembalikan kepercayaan publik.
Rahmad menyoroti perlunya reformasi di tubuh Polri, terutama dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ia menegaskan bahwa segala bentuk praktik pungutan liar dalam rekrutmen, mutasi, hingga promosi jabatan harus dihapuskan.
“Sudah saatnya Polri benar-benar bersih dari praktik ‘gerbong si A dan si B’. Banyak anggota yang berprestasi, tetapi karier mereka terhambat hanya karena tidak masuk dalam lingkaran tertentu,” tegasnya.
Sementara itu, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, menegaskan pentingnya transparansi di setiap kebijakan agar Polri tetap mendapat kepercayaan masyarakat.
“Polisi tidak boleh melukai hati rakyat. Setiap keputusan yang diambil harus berlandaskan kebenaran dan keterbukaan,” ujarnya.
Rahmad juga mendesak Polri untuk lebih terbuka dalam memberikan informasi kepada publik, terutama terkait seleksi anggota, promosi jabatan, serta mekanisme kenaikan pangkat. Menurutnya, keterbukaan ini sangat penting guna menghilangkan ketakutan masyarakat terhadap praktik percaloan yang melibatkan oknum kepolisian maupun pihak eksternal.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa Komjen Pol Dedi Prasetyo layak mendapat perhatian dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari kaderisasi kepemimpinan di tubuh Polri.
“Kepemimpinan Dedi Prasetyo telah terbukti dalam mendorong reformasi di internal Polri. Kami berharap Presiden Prabowo mempertimbangkannya sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” tandasnya. (**)