Jakarta, Asatu Online – Ketua RW 01 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Tan Soeat Ching, menepis tuduhan penyalahgunaan dana kas RW yang beredar di lingkungan warga. Dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (11/2/2025), ia menegaskan bahwa seluruh pemasukan dan pengeluaran kas RW telah dicatat secara transparan.
Soeat Ching mengungkapkan bahwa pada pertemuan dengan para Ketua RT di Sekretariat Pos RW 01, Senin (10/2/2025), ia telah memberikan penjelasan terkait keuangan. Namun, dalam rapat tersebut, bendahara RW tiba-tiba mengajukan pengunduran diri tanpa memberikan alasan jelas.
“Saya justru heran, belum ada penyelesaian terkait pembukuan kas, tetapi bendahara malah mundur. Apa motif di balik ini?” tegasnya.
Menurutnya, selisih kas yang dipermasalahkan muncul karena pencatatan yang belum disinkronkan antara dirinya dan bendahara akibat kesibukan di lapangan.
“Saya dituduh menggunakan dana Rp200 juta. Saya punya uang itu dan sudah saya perlihatkan saldo rekening saya kepada peserta rapat. Tapi karena rapat sudah berlangsung lama hingga pukul 15.00 WIB, saya belum sempat mentransfernya. Selain itu, saya juga punya catatan pengeluaran yang belum saya lampirkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Soeat Ching membantah tuduhan adanya laporan keuangan fiktif.
“Saya tanya ke bendahara, dari mana angka itu muncul? Dia tidak bisa menjelaskan. Tidak ada satu pun pihak yang mengonfirmasi tuduhan ini kepada saya,” tegasnya.
Ia juga mempertanyakan insiden saat rapat, di mana seorang warga yang bukan pengurus RW atau RT berusaha masuk ke dalam ruangan rapat yang tertutup untuk umum.
“Pertanyaannya, kenapa ada warga yang tiba-tiba mencoba masuk ke rapat internal? Ada kepentingan apa? Namun, setelah dijelaskan oleh Ketua RT yang hadir, warga itu akhirnya keluar,” ujarnya.
Sebagai bentuk transparansi, ia mengaku telah mentransfer dana ke rekening RW sebagai bukti bahwa uang yang dipersoalkan memang ada. Namun, ia menegaskan bahwa dana tersebut belum dikurangi dengan pengeluaran yang telah digunakan untuk berbagai kegiatan RW.
Lebih dari itu, ia mencurigai ada agenda tersembunyi di balik rumor yang beredar, termasuk desakan agar dirinya mundur dari jabatan Ketua RW.
“Saya melihat isu ini sengaja dimainkan menjelang Pemilihan Ketua RW yang dijadwalkan pada April mendatang. Apakah ini bagian dari upaya menjatuhkan saya?” pungkasnya.
Laporan wartawan : Benkbenk
