Kades Payak Benua, Adeham,SH (Foto : Istimewa)
Bangka, Asatu Online – Kepala Desa Paya Benua, Adeham, SH menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana kerja Penjabat (Pj) Bupati Bangka yang baru dilantik. Ia juga mengapresiasi kinerja DPRD Kabupaten Bangka dalam membentuk panitia khusus (pansus) terkait permasalahan perkebunan kelapa sawit yang saat ini menjadi isu nasional.
“Kami mengucapkan selamat kepada Pj Bupati Bangka yang baru dilantik. Harapan kami, beliau dapat membawa Kabupaten Bangka kembali bangkit. Kami mendukung rencana kerja beliau, khususnya dalam menyelesaikan defisit anggaran dan permasalahan perkebunan kelapa sawit,” ujar Adeham dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).
Ia mengungkapkan, defisit anggaran bukan hanya dialami Kabupaten Bangka, tetapi juga terjadi di hampir seluruh daerah di Bangka Belitung, termasuk pemerintah provinsi. Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik nasional maupun global, seperti dampak pandemi Covid-19 dan fluktuasi harga timah.
Kades juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Asli Desa (PADes). Salah satu caranya adalah melalui optimalisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas usaha perkebunan kelapa sawit di wilayah desa-desa di Kabupaten Bangka.
“Berdasarkan temuan di lapangan, banyak perkebunan kelapa sawit yang belum memberikan kontribusi nyata karena belum terdaftar dalam PBB. Untuk itu, kami mengusulkan pembentukan tim khusus guna mendongkrak pendapatan dari sektor ini. Selain itu, perlu juga ditinjau kembali soal analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan kompensasi bagi masyarakat yang terdampak,” jelasnya.
Adeham juga menyoroti masalah penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan perkebunan yang dinilai belum optimal. Ia berharap kehadiran investor dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat sekitar, khususnya melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Ribuan hektare perkebunan yang masuk dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah diharapkan dapat dioperasikan dengan baik. Ini akan memberikan dampak besar terhadap PADes melalui Bumdes. Namun, saat ini mayoritas Bumdes di Bangka belum signifikan dalam mendorong perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi kepada DPRD Kabupaten Bangka yang telah membentuk pansus untuk menangani permasalahan perkebunan. Ia berharap pansus ini bekerja sesuai tujuan awal tanpa ada kepentingan politis, sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar bagi kepala daerah dalam mengambil kebijakan yang tepat.
Kades juga menyoroti pentingnya pemulihan kondisi keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Bangka. Menurutnya, situasi yang labil dan banyaknya kegaduhan saat ini telah mengganggu aktivitas masyarakat. “Kami berharap kondisi keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Bangka segera pulih. Situasi yang labil ini membuat masyarakat resah, dan kegiatan mereka sangat terganggu,” ujar Adeham.
Ia juga meminta semua pihak bersikap profesional dalam menyikapi permasalahan yang ada, tanpa melibatkan masyarakat sebagai tameng untuk kepentingan politik. “Jangan memanfaatkan masyarakat untuk tujuan politisasi demi kepentingan beberapa oknum politisi yang mengincar Pilkada ulang Agustus 2025 nanti. Kami juga berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi, karena hal itu hanya akan merugikan mereka sendiri,” tegasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, Kades Paya Benua optimis berbagai permasalahan di Kabupaten Bangka dapat diselesaikan. Ia berharap semua pihak dapat bekerja bersama untuk menciptakan kondisi yang lebih baik, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan lebih baik dan berkelanjutan. (Yani)