Durokim pengemudi Jam Lingko. Foto: Ist. Asatuonline.id.
Jakarta, Asatu Online – Durokim (59), seorang pengemudi angkutan Jak Lingko yang melayani trayek Stasiun Kota – Tanah Abang, telah menjadi saksi hidup transformasi transportasi di Jakarta. Pria asal Indramayu ini telah bekerja di PT Gema Persada Lestari (GPL) selama lima tahun terakhir, dengan dedikasi tinggi untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Bertempat tinggal di mess Kedoya, Jakarta Barat, Durokim memulai hari kerjanya sejak pukul 05.00 WIB hingga 14.00 WIB. Baginya, menjadi pengemudi bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga cara untuk tetap produktif di usia senja.
“Saya bekerja bukan karena mengejar setoran, tetapi karena ingin tetap mengisi kegiatan di masa tua. Ada suka dan duka tentunya,” ungkap Durokim saat ditemui Asatu Online di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (3/1/2024).
Dalam kesehariannya, Durokim menghadapi berbagai pengalaman. Ia kerap bertemu penumpang yang ramah dan menghargai pekerjaannya, meskipun sesekali harus bersabar menghadapi penumpang yang kasar. “Kalau ada penumpang yang baik, rasanya senang sekali. Tapi kalau yang kasar, saya coba tetap sabar,” katanya.
Durokim menerima gaji yang dihitung berdasarkan jarak tempuh atau kilometer yang dicapai setiap harinya. Meski sederhana, ia tetap merasa bersyukur karena penghasilan tersebut cukup untuk mencukupi kebutuhannya.
Momen istimewa baginya datang pada program “Jumat Berkah”, yang sering diadakan oleh Aliansi Jurnalis Bersatu (AJB). “Saya sangat berterima kasih kepada wartawan yang mau berbagi dengan kami, sesama pengemudi Jak Lingko. Ini sangat berarti bagi kami,” ujar Durokim dengan mata berbinar.
Pengabdian Durokim sebagai pengemudi Jak Lingko menggambarkan nilai perjuangan dalam setiap pekerjaan. Ia berharap keberadaannya dalam dunia transportasi publik Jakarta dapat terus membantu masyarakat bepergian dengan aman dan nyaman. (Wh)
