Serang, Asatu Online – Bahrul Ulum resmi terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang periode 2024–2029 dalam Temu Karya Daerah Karang Taruna (TKDKT) ke-VII yang digelar di sebuah hotel berbintang di Kota Serang, Sabtu (21/12/2024).
Pemilihan ini dilakukan sesuai Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) Karang Taruna. Forum ini dihadiri oleh 58 perwakilan dari 29 kecamatan se-Kabupaten Serang, terdiri dari Ketua dan Sekretaris Karang Taruna masing-masing kecamatan, serta sejumlah tokoh penting, seperti Pengurus Karang Taruna Kabupaten Serang, Pengurus Provinsi Banten, Pengurus Nasional, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang, dan Sekda Kabupaten Serang yang mewakili Bupati Serang.
Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kecamatan Pamarayan, Mohamad Nasir, yang juga panitia pelaksana, menegaskan bahwa pelaksanaan temu karya telah berjalan sesuai mekanisme organisasi. Ia menyerukan agar semua pihak menjaga stabilitas pasca-Pilkada.
“Temu Karya ini sah secara organisasi. Saya mengajak seluruh anggota Karang Taruna untuk menjaga solidaritas, tidak memperkeruh suasana, dan tidak mudah diadu domba oleh pihak yang memiliki kepentingan tertentu. Prinsip Karang Taruna adalah kesetiakawanan sosial,” tegasnya.
Nasir, yang akrab disapa Bang Monas, juga membantah isu miring yang menyebut pelaksanaan temu karya tidak sesuai aturan. “Jangan ada penggiringan opini yang tidak sehat. Saya tegaskan, Temu Karya ini sah dan sesuai aturan,” tambahnya.
Ketua MPKT Kabupaten Serang, A.S. Rochman, M.Pd, memperkuat pernyataan tersebut dengan menyebut bahwa kegiatan ini telah memenuhi seluruh unsur tata tertib organisasi. Kehadiran Pengurus Nasional Karang Taruna, lanjutnya, menjadi bukti kuat sahnya kegiatan ini.
“Temu Karya ini sah secara hukum organisasi. Seluruh mekanisme telah dijalankan sesuai peraturan, ditambah kehadiran Pengurus Nasional Karang Taruna yang memperkuat legitimasi acara ini,” tegas Rochman.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Jawilan, Hidayat, menyebut intrik yang muncul selama acara adalah bagian dari dinamika organisasi yang wajar.
“Pelaksanaan Temu Karya sudah sesuai aturan. Intrik atau perbedaan pendapat itu biasa dalam organisasi,” katanya singkat.
Dengan terpilihnya Bahrul Ulum, diharapkan Karang Taruna Kabupaten Serang semakin solid dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (Dayat)