Ketua Umum BPI KPNPA RI Tubagus Rahmad Sukendar (Foto : Dok.pribadi)
Jakarta, Asatu Online – Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) mendesak pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menangkap Harun Masiku, yang hingga kini masih berstatus buronan dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Menurut Ketua Umum BPI KPNPA RI, langkah tegas dari KPK dalam menangkap Harun Masiku menjadi ujian penting bagi lembaga antirasuah tersebut dalam menegakkan supremasi hukum. Harun Masiku, tersangka kasus suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR RI, telah menjadi buronan sejak 2020 dan menjadi simbol tantangan pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Kami berharap KPK di bawah kepemimpinan baru dapat menunjukkan komitmennya dengan menangkap para buronan, terutama Harun Masiku. Langkah ini penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK,” ujar Ketua Umum BPI KPNPA RI dalam pernyataannya, Rabu (18/12/2024).
Ia menegaskan bahwa menangkap buronan korupsi adalah salah satu indikator keberhasilan KPK dalam menjalankan mandatnya. Selain Harun Masiku, ada sejumlah DPO lain yang hingga kini belum tertangkap.
“Semua buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) harus menjadi prioritas utama. Jangan beri celah bagi koruptor untuk lari dari tanggung jawab hukum,” tambahnya.
Perkuat Transparansi dan Koordinasi
BPI KPNPA RI juga menyoroti pentingnya transparansi dalam upaya pencarian para buronan. KPK diminta memperkuat koordinasi dengan kepolisian, kejaksaan, dan lembaga penegak hukum lainnya, serta memanfaatkan teknologi modern untuk mempersempit ruang gerak para DPO.
“Kami paham bahwa menangkap buronan tidak mudah, tetapi dengan sinergi, komitmen, dan teknologi yang dimiliki, KPK seharusnya mampu mempercepat proses ini. Masyarakat menunggu aksi nyata,” ungkapnya.
Dukungan dan Harapan Publik
Ketua Umum BPI KPNPA RI turut mengapresiasi upaya KPK dalam pemberantasan korupsi selama ini. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan KPK sangat bergantung pada keberanian dan konsistensinya dalam menghadapi tantangan, termasuk tekanan politik.
“Korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas sampai ke akarnya. Harapan besar masyarakat ada di pundak KPK, dan kami percaya pimpinan baru mampu menjawab ekspektasi ini dengan tindakan nyata,” tegasnya.
Kasus Harun Masiku menjadi perhatian publik sejak lama. Penangkapan buronan ini tidak hanya akan memperkuat kredibilitas KPK tetapi juga menjadi pesan bahwa hukum berlaku tanpa pandang bulu.
Masyarakat kini menanti aksi konkret KPK untuk menjawab tantangan besar ini. Akankah KPK di bawah kepemimpinan baru mampu menjawab ekspektasi tersebut? Kita tunggu langkah strategis mereka. (**)