SMSI Babel Desak Polda Bongkar Sindikat Korupsi di RSUP Babel Setelah Penetapan Holpi Sebagai Tersangka

  • Share

Penampakan Holpi PPK proyek MOT RSUD Babel setelah menjadi tersangka oleh Polda Babel, Kamis, 14 November 2024 (Foto : Istomewa)

Pangkalpinang, Asatu Online – Ketua SMSI Babel, Suherman Saleh, Desak Polda Babel Usut Tuntas Sindikat Korupsi di RSUP Babel.

Penetapan Holpi sebagai tersangka utama dalam kasus dugaan korupsi proyek Modular Operating Theater (MOT) di RSUP Provinsi Bangka Belitung mendapat apresiasi dari Ketua SMSI Bangka Belitung, Suherman Saleh.

Ia memuji langkah tegas Polda Babel dan menilai keberhasilan ini sebagai titik balik untuk mengungkap berbagai kasus korupsi yang sebelumnya mandek di RSUP Babel.

“Selama ini berbagai dugaan korupsi di RSUP Babel sering kali berhenti di tengah jalan tanpa kejelasan. Kali ini, Polda Babel berhasil mengungkap aktor utama. Ini adalah keberhasilan yang patut diapresiasi,” ujar Suherman, Kamis (15/11).

Suherman, yang juga merupakan wartawan senior, menilai Holpi sebagai sosok sentral dalam sejumlah proyek di RSUP Babel yang diduga bermasalah. Menurutnya, Holpi yang kerap ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diduga terlibat dalam berbagai proyek yang menuai kontroversi, namun kerap lolos dari jerat hukum.

“Proyek-proyek yang dipegang Holpi hampir selalu diselimuti masalah. Aneh, bagaimana ia bisa lolos meski ada penyelidikan dari aparat,” kata Suherman dengan nada kritis.

Kerugian Negara dalam Kasus MOT RSUP Babel

Proyek pengadaan MOT di RSUP Babel, yang dianggarkan senilai Rp5 miliar, kini menjadi perhatian utama penyidik Tipikor Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Babel. Proyek tersebut dilaporkan mengalami kerugian negara yang signifikan, bahkan tergolong total loss. Holpi, yang menjabat sebagai PPK, kini menjadi tersangka utama, namun penyidik memastikan ada potensi bertambahnya tersangka seiring pengembangan penyelidikan.

“Saat ini baru satu tersangka yang ditetapkan. Namun, penyelidikan terus berlangsung, dan bisa saja ada pihak lain yang turut terlibat,” ungkap Dirkrimsus Polda Babel, Kombes Jojo Sutarjo.

Pembelaan Holpi dan Kontroversi Alat MOT

Holpi sendiri sebelumnya membantah adanya masalah dalam pengadaan MOT. Ia mengklaim bahwa peralatan tersebut sesuai spesifikasi dan berkualitas baik. Holpi bahkan menyayangkan alat-alat mahal tersebut tidak difungsikan oleh pihak RSUP, meski menurutnya alat tersebut sudah siap pakai.

“Peralatan MOT tidak ada masalah, semuanya sudah sesuai spesifikasi dan berfungsi. Mengapa tidak digunakan, itu bukan tanggung jawab saya, melainkan kewenangan penuh bagian pelayanan RSUP,” ujarnya, seakan lepas tangan.

Saat dikonfirmasi mengenai statusnya sebagai tersangka, Holpi tampak meremehkan, menyatakan bahwa jika dirinya dipersalahkan, maka seharusnya ada pihak lain yang juga dimintai pertanggungjawaban.

“Kalau saya dianggap bersalah, pihak lain juga seharusnya diperiksa. Pengadaan ini sudah benar dan alatnya siap digunakan; merekalah yang tidak mau memakainya,” katanya dengan nada defensif.

Desakan Bongkar Sindikat Korupsi di RSUP Babel

Suherman Saleh berharap Polda Babel tidak berhenti pada penetapan satu tersangka saja, tetapi terus menelusuri dugaan sindikat korupsi yang lebih luas di RSUP Babel. Ia mendesak agar penegak hukum benar-benar mengungkap jaringan korupsi di balik proyek-proyek di RSUP demi menciptakan keadilan dan efek jera.

“Kita berharap Polda Babel bisa membongkar lebih dalam sindikat korupsi di RSUP Babel. Institusi kesehatan ini seharusnya bebas dari korupsi demi kepentingan publik. Jangan sampai dana untuk kesehatan masyarakat diselewengkan demi kepentingan pribadi,” tegas Suherman.

Laporan wartawan : Tama

Loading

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *