Pangkalpinang, Asatu Online– Museum Timah Indonesia Pangkalpinang, yang dikelola oleh PT Timah, menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain sebagai entitas pertambangan terbesar di Indonesia, PT Timah Tbk juga menunjukkan komitmen tinggi dalam pelestarian sejarah dan budaya.
Melalui Museum Timah Indonesia, PT Timah berupaya mendukung edukasi sejarah dan memperkenalkan warisan industri timah kepada masyarakat luas. Museum ini menyajikan pesona yang tak pernah lekang oleh waktu, dengan beragam koleksi yang memperkaya wawasan pengunjung tentang penambangan timah di Indonesia, khususnya di Bangka Belitung.
Museum ini memiliki berbagai koleksi menarik, seperti miniatur kapal penambangan timah, peralatan penambangan, bor tambang peninggalan Belanda, lokomotif klasik, diorama, relief sejarah pertambangan timah, dan banyak lagi. Keberadaan Museum Timah Indonesia Pangkalpinang menarik minat wisatawan, pelajar, dan masyarakat umum. Pada periode Januari-Juni 2024, museum ini telah dikunjungi oleh 13.883 orang.
Sejarawan dan Budayawan Bangka Belitung, Akhmad Elvian, menyatakan bahwa pendirian Museum Timah oleh PT Timah adalah bentuk komitmen perusahaan untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah timah di Indonesia.
“PT Timah telah mendirikan dua museum timah, yakni Museum Timah Indonesia Pangkalpinang dan Museum Timah Indonesia Mentok. Bahkan, dulu sempat direncanakan pembangunan museum di Sungailiat dan Belinyu. Ini menunjukkan perhatian PT Timah dalam mencerdaskan dan mengedukasi masyarakat secara luas,” ujar Elvian.
Menurutnya, museum memiliki banyak fungsi, seperti edukasi, inspirasi, dan rekreasi, sehingga keberadaannya penting untuk melestarikan memori sejarah. Ia menjelaskan bahwa museum ini merupakan sarana edukasi di mana pengunjung dapat belajar tentang sejarah timah, teknologi, tokoh-tokoh penting dalam industri timah, serta legenda timah di Bangka.
“Dari sisi inspirasi, melihat perkembangan teknologi penambangan timah dari masa ke masa dapat memotivasi orang untuk menciptakan hal-hal baru atau mengadopsi teknologi yang sudah ada. Selain itu, museum juga berfungsi sebagai tempat rekreasi, karena bangunannya yang bersejarah dapat menjadi destinasi wisata bagi para pengunjung ke Pangkalpinang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan, menegaskan bahwa PT Timah menyadari pentingnya melestarikan sejarah industri yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia, khususnya di Bangka Belitung.
Museum Timah Indonesia menjadi media bagi PT Timah untuk berbagi pengetahuan dan sejarah industri timah dengan generasi muda, pelajar, dan masyarakat umum.
“Melalui Museum Timah Indonesia, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya industri timah dalam perkembangan sejarah dan ekonomi Indonesia. Museum ini juga merupakan wujud tanggung jawab kami dalam menjaga warisan budaya dan sejarah yang telah menjadi bagian dari identitas Bangka Belitung,” jelas Anggi.
Keberadaan museum ini juga menjadi simbol komitmen PT Timah untuk terus berkontribusi kepada masyarakat, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam pendidikan dan pelestarian budaya. (D.pos)
