Manggar, Asatu Online – Dalam upaya bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Bank Sumsel Babel menjalin kerjasama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melalui Program Penurunan Stunting.
Program kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam mempercepat penurunan angka stunting yang juga menjadi salah satu program prioritas nasional, sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2020-2024 dengan target penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024. Diharapkan, kerjasama antara Bank Sumsel Babel dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam realisasi target tersebut.
Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari komitmen Bank Sumsel Babel dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program-program sosial yang berkelanjutan. Sebagai langkah awal, melalui Program CSR 2024, Bank Sumsel Babel meluncurkan program BAAS (Bapak Bunda Asuh Anak Stunting). Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah intervensi pemenuhan gizi dengan memberikan dua butir telur setiap hari selama enam bulan kepada 110 balita stunting di tujuh kecamatan di Kabupaten Belitung Timur.
Stunting adalah ancaman serius terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia serta daya saing bangsa. Anak-anak yang mengalami stunting tidak hanya mengalami gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga mengalami keterlambatan perkembangan otak, yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, produktivitas, dan kreativitas di usia dewasa.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, menyatakan, “Kerjasama ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Penurunan angka stunting adalah prioritas yang harus ditangani melalui kolaborasi berbagai pihak. Dengan dukungan program ini, kami berharap dapat memperbaiki kualitas hidup anak-anak di Belitung Timur dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.”
Selain itu, program penurunan stunting di Belitung Timur ini juga melibatkan UMKM setempat, sehingga bantuan dalam program ini dapat diperoleh melalui UMKM binaan Bank Sumsel Babel Cabang Manggar.
“Kerjasama ini menjadi bukti bahwa sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dapat mengatasi tantangan sosial seperti stunting dengan cara yang berkelanjutan dan terukur,” tutup Achmad Syamsudin. (**)