Pangkalpinang – Wakil Ketua Komisi III DPRD Bangka Belitung, Azwari Helmi, menyayangkan masih sedikitnya serapan anggaran APBD Pemprov Babel. Diketahui Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bangka Belitung 2022 menjadi sorotan sejumlah kalangan. Hingga 5 Desember 2022, realisasi belanja APBD baru di angka 59 persen.
Artinya masih ada sebanyak 41 persen dana APBD Babel tahun 2022 dari total Rp 2,23 triliun masih mengendap atau parkir di bank dan belum dibelanjakan.
“Memang kayaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini belum bekerja secara maksimal, cobalah menyusun anggaran itu realistis. Utamakan kepentingan penggunaan anggaran, jadi masyarakat benar-benar menerima dampaknya,” kata Helmi, Rabu (7/12/2022).
Ia menegaskan pemprov harus serius dalam penggunaan anggaran. Jangan sampai hingga memasuki akhir tahun sejumlah anggaran masih mengendap di bank.
“Harapkan kami OPD melalui TAPD membuat secara realistis terkait anggaran ini, jangan asal membuat anggaran. Sehingga tidak silpa pesan ke para OPD masing-masing, untuk dapat gunakan anggaran sebaik mungkin jangan sampai mengendap,” tegasnya.
Disinggung, apakah dewan mencium ada kejanggalan. Seperti sengaja mengendapkan uang di Bank Sumsel untuk mendapatkan bunga deposito. Helmi mengatakan, dirinya belum melihatnya.
“Kalau sejauh ini belum melihat itu. Saya pribadi belum melihat ke sana. Kami memang bentuknya pengawasan ke pengguna anggaran, dapat memanggil OPD terkait. Terutama yang bermitra dengan komisi III, kami kejar agar mereka kerjakan dan tidak banyak silpa,” ucapnya.
Politikus PPP ini berjanji, bakal melakukan evaluasi terhadap penggunaan APBD agar dapat dibelanjakan secara maksimal.
“Kami akan melakukan evaluasi sudah berapa persen ini penyerapan anggaranya. Khusus di komiso III berapa anggaran yang belum terserap kita kejar terus. Kalau tidak dapat digunakan kami sampaikan jangan dibuat besar-besar, harus realistik jangan sampai banyak silpanya,” katanya. (***)