3 Excavator sedang berada dilokasi proyek Kolam Retensi Bukit Nyatoh / Linggarjati Hulu
Pangkalpinang, Asatu Online– Baru saja bekerja, proyek pembangunan Kolam Retensi Bukit Nyatoh / Linggarjati Hulu diduga sudah bermasalah.
Pasalnya berdasarkan pantauan pada Jumat (4/11) hanya ada 3 unit alat berupa Excavator berada dilokasi proyek, padahal didalam dokumen penawaran ada 6 alat berat Excavator, yaitu 3 Excavator Long Arm asli dan 3 Excavator standar, aturannya mereka tetap berada dilokasi proyek selama masa pelaksanaan berlangsung.
Kepala Dinas PUPR Pangkalpinang Miego mengaku, kekurangan alat berat dilokasi proyek disebabkan saat ini pihak rekanan sedang dalam mobilisasi alat.
“Sedang dalam proses mobilisasi alat karena dalam time schedule masih kegiatan mobilisasi alat saat ini,” bebernya, Jumat (4/11).
Sebelumnya sudah diberitakan, berdasarkan pengumuman di laman LPSE Pangkalpinang, proyek pembangunan Kolam Retensi Bukit Nyatoh / Linggarjati Hulu yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pangkalpinang dimenangkan oleh CV.Bangka Solusi Prima.
Dana yang dianggarkan untuk pembangunan kolam retensi tersebut Pagu Rp 2.500.000.000,00 dan HPS (Harga Patokan Sementara) Rp 2.500.000.000,00.
Sementara untuk harga kontraknya senilai Rp 2.001.182.000,00. Begitu juga dengan nilai PDN dan nilai PMK sama Rp 2.001.172.000,00.
Berdasarkan investigasi dilapangan pada Selasa (1/11) dilokasi belum nampak ada aktifitas pengerjaan proyek tersebut, padahal didalam aturannya pemenang tender wajib memulai pekerjaan proyek setelah Surat Perintah Kerja ( SPK ) di keluarkan oleh Dinas PUPR Pangkalpinang.
Namun sangat disayangkan, PPK RM. Ikmanto, ST sewaktu dikonfirmasi oleh Asatu Online, sampai saat ini tidak merespon, padahal pesan konfirmasi sudah berkali-kali dikirimkan.