Bangka, Asatuonline.id- Masyarakat di Kabupaten Bangka ahir-ahir ini merasa agak resah, khususnya warga yang memiliki kendaraan Roda Dua dan Roda Empat yang memerlukan bahan bakar bersubsidi seperti Bensin. Masyarakat tidak bisa lagi membeli di SPBU yang disediakan oleh Pertamina.
Pasalnya, ahir -ahir ini hampir di setiap SPBU, BBM Bensin bersubsidi hanya untuk kalangan Pengerit ( Pengerit adalah Orang yang sehari – harinya pekerjaannya hanya dengan mengerit BBM di SPBU dengan kendaraan Roda Dua dan Roda Empat dan nanti BBM hasilnya itu dijual kepada Pemilik Warung -Warung yang tidak jauh dari lokasi tambang).
Seperti terpantau di SPBU 24.332.133 Parit Padang Sungailiat Kabupaten Bangka oleh Asatuonline.id tadi pagi Sabtu (26/6) sekira pukul 07.58, ada sekitar 100 kendaraan R2 dan R4 yang sudah mengantri sejak pagi – pagi sekali.
Begitu juga saat melintas sekira pukul 13.38 tadi siang Sabtu (26/6), juga ada Ratusan kendaraan yang diduga antri untuk melakukan Pengeritan BBM Bensin.
Andri Salah seorang pemilik kendaraan Roda 4 yang sedang melintas di lokasi saat diminta tanggapannya terkait antrian kendaraan Pengerit itu terlihat geleng – gelengkan Kepala karena tidak bisa lagi membeli BBM Jenis Bensin.
“Saya tidak bisa ngomong Pak, kita tidak bisa lagi membeli Bensin, Bapak lihat sendiri itu antrian dari depan RSJ sampai SPBU ini, mana tidak ada keamanannya lagi seenak mereka parkir di Jalan Raya Jalan Sudirman ini,” keluh Andri sambil berlalu mencari Bensin, Sabtu (26/6).
Sementara itu Kasie Humas Polres Bangka
Zulkarnain saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban apa -apa, Kasie Humas Polres Bangka berjanji akan menyampaikan ke Pimpinan terkait hal tersebut.
“Nanti kami sampaikan ke Pimpinan,” jawab Zulkarnain singkat..(tim)
