Serang, Asatuonline.id – SMAN Negeri 1 Jawilan kabupaten Serang berencana akan menambah rombongan belajar (rombel) sebanyak 3 kelas atau 108 siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021.
Diberitakan sebelumnya, Satiri kepala sekolah SMAN 1 Jawilan beralasan penambahan rombel didasarkan pada jumlah pendaftar (Seratus lebih) yang tidak tertampung di sekolah negeri tersebut pada PPDB 2020.
Wacana ini pun di keluhkan Forum Komunikasi Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Kabupaten Serang (FKKS SMKS).
H. Sukenah SE. M.Ak Ketua FKKS SMKS mengatakan, jika Sekolah Negeri banyak menambah Rombel, sangat berdampak besar kepada sekolah sekolah Swasta terutama di sekitar sekolah tersebut
“Kami sangat tidak setuju dengan sekolah menambah Rombel, dampaknya jelas berpengaruh kepada sekolah sekolah swasta, terutama yang berada di wilayah terdekat, tahun kamren saja banyak sekolah yang kolep,” ucap Sukenah kepada asatuonline.id Minggu (30/05/2021).
Sambung Hj. Sukenah yang biasa akrab di sapa Bunda haji, Pemerintah harus bertidak tegas dan memperhatikan sekolah swasta.
“Pemerintah dalam hal ini KCD Kabupaten Serang harus bertindak tegas, dan juga memperhatikan sekolah swasta,” pinta Sukenah.
Sementara itu Subro Malisi Kepala Sekolah SMK Al-Wahdah, saat dikonfirmasi via pesan Whatsapp mengatakan dirinya tidak setuju berharap dinas terkait akan membatalkan rencana penambahab rombel tersebut.
“Saya tidak setuju dengan penambahan rombel yang di wacanakan SMAN1 Jawilan,” tegas H. Ubo.
Dirinya pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten serang.
(Dyt)