Pangkalpinang, Asatu Online – Kericuhan yang terjadi saat aksi damai masyarakat penambang di Bangka Belitung memantik keprihatinan. Organisasi Masyarakat Barisan Muda Patriot Bangka Belitung (BMPBB) menyerukan agar masyarakat tidak terprovokasi isu liar dan tetap menjaga situasi tetap kondusif.
Peristiwa itu dinilai menjadi tamparan bagi pemerintah daerah, aparat keamanan, dan PT Timah Tbk untuk lebih peka dan proaktif merespons kegelisahan masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor pertambangan. BMPBB menilai, ketidakpekaan dalam menyikapi dinamika di lapangan bisa memicu gejolak sosial dan mengancam stabilitas keamanan di Bumi Serumpun Sebalai.
“Peristiwa kemarin seharusnya jadi momentum introspeksi bersama. Pemerintah, aparat, dan PT Timah harus membuka ruang dialog dan mendengar suara rakyat, bukan malah memperlebar jurang perbedaan,” tegas Hartoni Indra alias Bung Toni Cobra, Dewan Penasehat BMPBB, mewakili Ketua Umum BMPBB Bung Deki Kurniawan yang berhalangan hadir, Senin (7/10/2025).
Toni Cobra hadir bersama unsur Forkopimda, pimpinan ormas, LSM, serta para tokoh pemuda Bangka Belitung. Ia menegaskan, aksi yang berujung anarkis tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan aspirasi masyarakat, tetapi juga tidak bisa dibenarkan jika dilakukan dengan cara-cara destruktif.
“Kami memahami keresahan para penambang, tapi jangan sampai ada pihak yang menunggangi situasi ini. Masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh berita hoaks atau ujaran kebencian yang bisa memecah belah,” ujarnya.
Menurutnya, menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. BMPBB yakin seluruh elemen – tokoh masyarakat, pemerintah daerah, aparat, hingga PT Timah – mampu menjunjung tinggi kearifan lokal dan semangat persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Ia juga menyampaikan pesan moral bagi para pejabat dan pemegang kekuasaan agar tetap bijak dalam bertindak.
“Dalam hidup yang cuma sementara ini, pangkat, gelar, dan harta itu terbatas. Tapi cara memperlakukan orang lain akan selalu diingat seumur hidup. Semoga ini menjadi pelajaran bagi siapa pun yang sedang berkuasa agar tidak semena-mena terhadap rakyat,” ucap Toni dengan nada tegas.
BMPBB, lanjutnya, akan terus berperan sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemangku kebijakan, agar konflik di sektor pertambangan tak lagi menimbulkan korban sosial maupun ekonomi.
“Mari kita jaga bersama Bumi Serumpun Sebalai agar tetap aman dan damai. Tahan diri, jaga ketertiban, dan percayakan penanganan situasi ini kepada aparat TNI-Polri,” tutupnya. (*)