Aceh  

Akun Catut Nama Ketua PWI Aceh, Warga Pidie Tertipu Rp 35 Juta untuk ‘Pajero Sport Lelang’

Foto: Kolase bukti transfer dan nomor rekening tujuan yang digunakan pelaku. Total transfer mencapai Rp 35 juta melalui dua kali transaksi m-banking. (Dokumen kiriman Razali Achmad)

Banda Aceh, Asatu Online– Seorang warga Pidie bernama Razali Achmad menjadi korban penipuan setelah mentransfer uang Rp 35 juta ke rekening penipu yang menggunakan akun WhatsApp dengan nama dan foto Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin.

Kasus ini terjadi pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 16.00–17.30 WIB. Dengan suara terbata-bata, Razali—yang akrab disapa Cek Li—menceritakan kronologi penipuan yang menimpanya.

Menurutnya, sekitar pukul 15.30 WIB ia menerima panggilan dari nomor tak dikenal, namun foto profil akun tersebut menampilkan wajah Nasir Nurdin. Karena merasa kenal dekat—mereka pernah sama-sama aktif di Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)—Cek Li tak menaruh curiga.

“Di kontak saya muncul foto Abu (sapaan akrab Nasir Nurdin di kalangan RAPI), jadi saya langsung percaya. Apalagi orang itu berbicara dengan bahasa Aceh,” ujar Cek Li.

Dalam percakapan itu, pelaku mengaku sedang membutuhkan bantuan untuk biaya balik nama dan pajak satu unit mobil Pajero Sport hasil lelang senilai Rp 100 juta. Dengan niat membantu, Cek Li pun melakukan dua kali transfer via mobile banking.

Transfer pertama dilakukan pukul 16.09 WIB sebesar Rp 15 juta dari rekening Octo CIMB Niaga atas nama Rony Fhebrian. Transfer kedua dilakukan pukul 17.30 WIB sebesar Rp 20 juta dari rekening BSI atas nama Muhammad Rifaldi, keduanya ditujukan ke rekening BNI atas nama Hari Murianto.

Pelaku bahkan mengirimkan foto rekening yang disamarkan seolah-olah milik Kementerian Keuangan RI dengan kop bertuliskan “Bendhara Kantor” untuk meyakinkan korban.

Usai mentransfer, Cek Li mencoba menghubungi nomor asli Nasir Nurdin (0811-688-898) untuk memastikan kebenarannya, namun tidak mendapat respons karena ponsel Nasir saat itu sedang diisi daya di kamar.

Sekitar pukul 21.16 WIB, setelah mendapat nomor lain dari rekannya (0813-9613-2524), barulah Cek Li bisa berbicara langsung dengan Nasir Nurdin dan menyadari telah tertipu.

“Saya musibah, Abu. Terlanjur saya transfer Rp 35 juta. Mohon bantuannya agar rekening penerima bisa diblokir,” kata Cek Li dengan nada penuh harap.

Nasir Nurdin membenarkan bahwa Cek Li menjadi korban penipuan oleh pihak tak bertanggung jawab yang mencatut nama dan fotonya. Ia menegaskan, dirinya tidak pernah menawarkan kendaraan hasil lelang kepada siapa pun.

“Saya tegaskan, itu akun palsu. Saya tidak pernah jual atau menawarkan mobil apa pun. Mohon masyarakat waspada dan jangan mudah percaya,” ujar Nasir.

Sebelumnya, sejumlah wartawan di Banda Aceh juga mengaku dihubungi akun serupa. Modusnya sama—menawarkan Pajero Sport hasil lelang dengan harga miring. Beruntung, tidak ada dari mereka yang terperdaya.

PWI Aceh mengimbau masyarakat agar selalu melakukan verifikasi langsung sebelum mentransfer uang, terutama jika permintaan datang dari akun atau nomor yang tidak dikenal meski menggunakan identitas tokoh publik. (*)

Writer: Marwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *