Pangkal Pinang, Asatu Online— Program Kelas Beasiswa PT Timah di SMAN 1 Pemali terus menarik minat pelajar dari berbagai wilayah. Hingga 14 April 2025, sebanyak 205 pelajar telah mendaftarkan diri dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026.
Antusiasme tinggi ini datang dari berbagai daerah, terutama dari wilayah operasional PT Timah. Kabupaten Bangka tercatat sebagai daerah pendaftar terbanyak dengan 53 peserta, disusul Bangka Selatan 36 peserta, Bangka Barat 33 peserta, Belitung Timur 27 peserta, dan Bangka Tengah 23 peserta. Pendaftar juga datang dari Pangkalpinang, Meranti, Karimun, dan Belitung.
Program Kelas Beasiswa PT Timah merupakan inisiatif unggulan yang telah berjalan sejak tahun 2000. Hingga kini, program ini telah melahirkan 886 alumni yang mendapatkan akses pendidikan gratis dan berkualitas. Beasiswa ini menyasar pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu, dengan tujuan mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Tak hanya membebaskan biaya pendidikan, program ini juga menyediakan fasilitas pendukung seperti asrama, pelatihan karakter, serta pengembangan soft skill. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi https://ppdb2025.beasiswatimah.com/home.php dan akan ditutup pada 17 April 2025.
Proses seleksi akan melibatkan beberapa tahapan, mulai dari seleksi administrasi, survei lapangan, tes potensi akademik, psikotes, wawancara, analisa psikologi klinis, validasi dokumen hingga tes kesehatan.
“Program ini merupakan wujud nyata komitmen PT Timah dalam mendukung dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak di wilayah lingkar tambang yang memiliki potensi besar namun terkendala akses,” ujar Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan.
Anggi menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan tanpa pungutan biaya. Ia juga mengingatkan para calon peserta dan orang tua untuk hanya mengakses informasi resmi melalui kanal yang disediakan perusahaan.
Dengan program ini, PT Timah berharap dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah operasionalnya.