Babel  

Perkuat Literasi Digital, MAFINDO Babel Bekali Guru dan Dosen dengan Pemahaman AI

Bangka, Asatu Online – Tiga hari pasca pelaksanaan pelatihan AI Ready ASEAN Batch 2, komitmen untuk memperkuat literasi kecerdasan buatan (KA) di kalangan pendidik terus digaungkan. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Wilayah Bangka Belitung menegaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sebagai agenda seremonial, melainkan menjadi langkah konkret dalam membekali guru dan dosen agar mampu memanfaatkan AI secara bijak di dunia pendidikan.

Sebanyak 50 guru dan dosen asal Kabupaten Bangka mengikuti pelatihan yang digelar di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung pada 20 Desember 2025. Kegiatan ini dipandu oleh dua Master Trainer, Hermianto dan Septiar Andrilaransyah, yang memberikan pemahaman mengenai peran AI dalam mendukung pengembangan materi ajar yang relevan dengan tuntutan zaman.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN SAS, Prof. Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag., menegaskan bahwa kehadiran AI tidak akan menggantikan peran pendidik. Menurutnya, AI merupakan alat bantu untuk menyempurnakan proses literasi dan pembelajaran, sementara gagasan dan nilai dasar tetap bersumber dari guru dan dosen.

Sementara itu, Koordinator Wilayah MAFINDO Babel, Suryani Manaf, menyampaikan bahwa pemahaman yang tepat mengenai AI akan mendorong terciptanya literasi digital yang sehat di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi. Hal tersebut sejalan dengan visi MAFINDO dalam membangun masyarakat yang kritis serta adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan FDKI Dr. Iqrom Faldiansyah, M.A., serta Yera Yulista, M.S.I., Sekretaris MAFINDO Babel sekaligus dosen Program Studi KPI FDKI IAIN SAS.

Mereka menegaskan bahwa program AI Ready ASEAN dirancang sebagai bekal praktis bagi pendidik agar mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi sekaligus menciptakan proses pembelajaran yang inovatif.
Dengan mengedepankan narasi keberlanjutan, pelatihan ini menjadi tonggak penting bagi Bangka Belitung dalam mengintegrasikan literasi AI ke dalam dunia pendidikan. Dampaknya diharapkan dapat segera terlihat melalui lahirnya materi ajar yang lebih kreatif, relevan, dan berorientasi masa depan.

Sebagai informasi, program AI Ready ASEAN merupakan kelanjutan kemitraan antara ASEAN Foundation dan Google.org yang bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan menghadapi perkembangan AI. Program ini dilaksanakan di 10 negara ASEAN dan menargetkan pemberdayaan lebih dari 5.500.000 warga ASEAN dalam keterampilan AI.

Di Indonesia, AI Ready ASEAN bekerja sama dengan berbagai Learning Implementation Partner (LIP), antara lain MAFINDO, Ruang Guru, Kaizen, Coding Bee, dan Bebras. Pelatihan ini dirancang untuk membangun literasi dan kompetensi fundamental AI bagi empat kelompok sasaran, yakni pemuda, orang tua, pendidik, dan master trainer.
Materi pelatihan dikelompokkan ke dalam empat kategori utama, meliputi Dasar AI, Penggunaan dan Implementasi AI, Etika, Privasi, dan Keamanan AI, serta Pengajaran tentang AI. Program ini juga menyediakan akses ke platform Learning Management System (LMS) melalui institute.mafindo.or.id, sehingga peserta dapat mengakses materi secara fleksibel dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *