Bangka, Asatu Online — Komitmen PT TIMAH Tbk dalam memberikan perlindungan sosial bagi nelayan kembali dirasakan manfaatnya. Melalui program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang difasilitasi perusahaan, keluarga Hasanuddin (42), nelayan asal Sungailiat, Kabupaten Bangka, menerima santunan setelah almarhum meninggal dunia saat melaut akibat tersambar petir.
Santunan diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang kepada ahli waris dengan total nilai Rp233.500.000. Bantuan tersebut terdiri dari Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp70.000.000 serta beasiswa pendidikan untuk dua orang anak almarhum senilai Rp163.500.000.
Peristiwa nahas itu terjadi di perairan Karang Lakorek, Sungailiat, ketika Hasanuddin tengah mencari ikan bersama anaknya, Bahar (12). Dalam musibah tersebut, Hasanuddin meninggal dunia, sementara Bahar selamat dan sebelumnya telah mendapatkan bantuan biaya pengobatan dari PT TIMAH Tbk.
Bupati Bangka, Fery Insani, mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan adanya nelayan yang meninggal dunia saat melaut.
“Begitu mendapat kabar salah satu warga kami mengalami musibah, saya langsung menghubungi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang. Alhamdulillah, kepesertaan korban masih aktif sehingga berhak menerima santunan,” ujar Fery.
Ia menjelaskan, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mendiang Hasanuddin difasilitasi oleh PT TIMAH Tbk. Fery mengaku bersyukur karena santunan yang diberikan tidak hanya berupa JKK, tetapi juga mencakup beasiswa pendidikan bagi anak-anak korban.
Fery juga mengapresiasi PT TIMAH Tbk yang telah memfasilitasi jaminan sosial bagi nelayan. Menurutnya, program ini menjadi bukti bahwa kehadiran industri juga memberikan manfaat perlindungan sosial bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang, Evi Haliyati Rachmat, menyampaikan bahwa almarhum tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar melalui program PT TIMAH Tbk pada kelompok nelayan binaan.
“Ahli waris berhak menerima santunan JKK serta beasiswa pendidikan untuk dua orang anak hingga jenjang perguruan tinggi,” jelas Evi.













