Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar (Foto : Ist)
Jakarta, Asatu Online — Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, buka suara terkait isu yang menyeret nama artis Shandy Aulia sebagai selingkuhan pejabat di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Rahmad menyebut isu itu tidak berdasar dan sarat kepentingan untuk menjatuhkan reputasi Kepala BNN RI yang dinilainya tengah bekerja maksimal memberantas narkoba.
“Saya pasang badan untuk Kepala BNN. Isu itu tidak benar dan tidak berdasar. Ini jelas upaya pembunuhan karakter,” tegas Rahmad kepada wartawan, Rabu (24/12).
Menurutnya, kinerja Kepala BNN RI justru menunjukkan hasil konkret belakangan ini melalui rangkaian operasi dan pengungkapan jaringan narkoba di berbagai daerah.
“Penggerebekan terjadi di mana-mana, bandar ditangkap, jaringan besar dipukul. Ini kerja nyata,” ujarnya.
Rahmad menduga pihak-pihak yang merasa terganggu dengan kinerja BNN mencoba memainkan isu murahan untuk menyerang pimpinan BNN, Suyudi Ario Seto.
“Justru karena kinerjanya bagus, muncul serangan isu liar untuk menjatuhkan kerja cepat dan cerdas Suyudi Ario Seto,” lanjutnya.
Ia juga menepis isu lain yang menyeret nama Suyudi, termasuk soal kepemilikan SPPG di Banten yang dikaitkan dengan Kepala BNN RI.
“Kalau ada dugaan pelanggaran, silakan tempuh jalur hukum dengan data dan fakta. Bukan gosip dan fitnah di media sosial,” kata Rahmad.
Rahmad menegaskan Indonesia adalah negara hukum, bukan negara yang dibangun dari sensasi dan rumor.
Ia mengingatkan masyarakat dan media agar berhati-hati menyebarkan informasi yang belum terverifikasi karena dapat melemahkan institusi negara yang sedang bertempur melawan narkoba.
“BNN adalah garda terdepan perang narkoba. Kalau aparat dilemahkan dengan fitnah, yang diuntungkan justru bandar,” tegasnya.
Rahmad meminta semua pihak mendukung pemberantasan narkoba, bukan memperkeruh keadaan dengan isu tak berdasar.
“Jangan sampai kita ikut melemahkan penegakan hukum,” tambahnya.
Ia pun menutup dengan ajakan agar publik bersatu melawan narkoba, bukan saling menjatuhkan lewat rumor.
“Mari dukung kerja keras BNN demi Indonesia bersih dari narkoba,” pungkasnya.**













