Pangkalpinang, Asatu Online— Densus 88 Antiteror Polri menjadi narasumber dalam kegiatan pembekalan finalis Bujang Dayang Kota Pangkalpinang Tahun 2025 yang digelar sebagai bagian dari rangkaian persiapan menjelang malam grand final. Kegiatan ini diikuti oleh para finalis terpilih yang terdiri dari 10 Dayang dan 10 Bujang.
Pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta memperkuat peran generasi muda dalam upaya pencegahan paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Para finalis dibekali wawasan kebangsaan agar mampu menjadi agen persatuan dan perdamaian di tengah masyarakat.
Dalam penyampaiannya, Densus 88 Antiteror Polri menekankan pentingnya sikap toleransi, saling menghormati, serta cinta tanah air sebagai benteng utama dalam menangkal masuknya paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan. Para peserta juga diajak untuk memahami bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya merupakan kekuatan bangsa yang harus dijaga bersama.
Selain itu, disampaikan pula bahwa pemuda merupakan garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa. Pemahaman yang kuat terhadap Empat Pilar Kebangsaan dinilai menjadi bekal utama dalam menolak ideologi yang memecah belah, termasuk radikalisme dan intoleransi.

Melalui pembekalan ini, para finalis Bujang Dayang Kota Pangkalpinang Tahun 2025 diharapkan mampu menjadi teladan dalam menyebarkan pesan persatuan, menolak segala bentuk kekerasan, serta aktif mengedepankan dialog dan kerja sama dalam kehidupan sosial.
Kegiatan ini sekaligus membangun komitmen bersama antara Densus 88 Antiteror Polri dan para finalis untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan harmonis, serta turut menjaga Kota Pangkalpinang dari pengaruh paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.











