Bangka Belitung, Asatu Online — Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Kepulauan Bangka Belitung Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Maslikan, S.Sos., M.Si., menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar Pemberdayaan Pemuda se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mengusung tema “Merawat Toleransi Sejak Dini, Menjaga Masa Depan Bangsa, Pemuda sebagai Agen Perdamaian dan Persatuan”.
Kegiatan ini diikuti oleh 80 pemuda dan pelajar dari berbagai daerah di Bangka Belitung sebagai upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta memperkuat semangat persatuan di tengah keberagaman masyarakat. Seminar ini juga dihadiri oleh Viviana Hanifah selaku Presiden Eksekutif Gesid dan Ust. Zuhri M. Syafali, Lc., M.A., anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Dalam pemaparannya, AKBP Maslikan menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai garda terdepan dalam menjaga keharmonisan sosial serta mencegah masuk dan berkembangnya paham intoleran dan radikalisme. Menurutnya, toleransi harus dirawat sejak dini melalui sikap saling menghormati, membuka ruang dialog, serta penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga mengajak generasi muda untuk menjadi agen perdamaian yang aktif, mampu menyikapi perbedaan secara bijak, serta memanfaatkan ruang digital secara positif. Pemuda diharapkan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan dan tetap berkontribusi dalam menjaga masa depan bangsa yang aman, damai, dan bersatu.
Selain itu, AKBP Maslikan menekankan peran strategis pemuda sebagai agen perubahan dalam memperkuat persatuan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai tantangan sosial di era globalisasi. Ia mengajak para peserta seminar untuk aktif berkontribusi secara positif di lingkungan masing-masing, menjauhi paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, serta membangun karakter pemuda yang cerdas, tangguh, dan berintegritas.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pemuda Bangka Belitung mampu menjadi motor penggerak perdamaian dan persatuan, sekaligus berperan aktif dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mendukung kemajuan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
