Lulus UKW Utama Dewan Pers, Rukmana Raih Puncak Profesionalisme Jurnalis

Rukmana (kiri) sewaktu sedang mengikuti UKW Tingkat Utama dari Dewan Pers, Minggu – Senin (14-15/ 12-2025). Foto : Yn

Jakarta, Asatu Online – Pemimpin Redaksi Asatu Online, Suherman Saleh, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Rukmana yang dinyatakan kompeten dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW) jenjang utama yang difasilitasi Dewan Pers.

Menurut Suherman Saleh yang akrab disapa Bang Herman, kelulusan UKW jenjang utama merupakan capaian tertinggi dalam perjalanan profesional seorang jurnalis, sekaligus penanda kematangan etika dan intelektual.

“Seorang jurnalis yang berhasil mengantongi sertifikat utama Dewan Pers telah mencapai puncak karier profesinya. Itu bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi juga tanggung jawab moral terhadap publik,” ujar Bang Herman.

Ia menegaskan, wartawan bersertifikat utama dituntut menjadi rujukan dalam praktik jurnalistik yang berintegritas, berimbang, dan berpihak pada kepentingan publik.

Bang Herman menilai UKW utama memiliki standar yang ketat karena menguji bukan hanya kemampuan teknis, tetapi juga kapasitas kepemimpinan redaksional dan konsistensi dalam menjunjung kode etik jurnalistik.

Rukmana dinyatakan kompeten dalam UKW utama yang digelar di Jakarta pada Jumat–Sabtu (12–13/12/2025), di tengah kesibukannya menyelesaikan studi Magister Hukum.

Dalam keterangannya, Senin (15/12/2025), Rukmana mengaku bersyukur atas capaian tersebut setelah melalui rangkaian penilaian yang mendalam dan berlapis.

Dari total 36 peserta UKW utama, Rukmana dinyatakan kompeten bersama sejumlah wartawan senior dari berbagai latar belakang media dan organisasi pers.

Peserta UKW berasal dari beragam lembaga uji, antara lain Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), serta Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Di kalangan jurnalis nasional, Rukmana dikenal aktif membangun jejaring dan ruang diskursus pers, khususnya terkait profesionalisme dan kebebasan pers.

Ia juga memiliki pengalaman internasional, termasuk mengikuti kunjungan jurnalistik ke Taiwan pada Februari 2024 atas undangan Presiden Taiwan, yang memperkaya perspektifnya tentang praktik kebebasan pers global.

Dalam kesempatan itu, Rukmana menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pers dan PWI yang dinilainya konsisten menjaga marwah dan standar profesi wartawan.

Ia secara khusus mengapresiasi Direktur Lembaga Uji Kompetensi (LUK) PWI, Aat Surya Safaat, yang dinilainya menjalankan proses pengujian secara objektif, ketat, dan profesional.

Menurut Rukmana, latar belakang Aat Surya Safaat sebagai Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA serta mantan Kepala Biro ANTARA New York tercermin dalam kedalaman dan ketelitian proses penilaian.

“UKW utama menguji hal-hal substantif, mulai dari kepemimpinan redaksi, analisis isu strategis, penulisan tajuk rencana, hingga penerapan kode etik jurnalistik secara konsisten,” ujar Rukmana, jurnalis asal Bandung yang memulai kariernya di media komunitas Kalimantan Barat pada 2006.

Ia menegaskan, UKW bukan sekadar ujian kelulusan, melainkan mekanisme penting untuk memastikan wartawan tetap berpijak pada integritas, objektivitas, dan tanggung jawab publik dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pers. (*)

Writer: Yn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *