Bangka, Asatu Online – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kehidupan sosial dan spiritual masyarakat di wilayah operasionalnya. Kali ini, perusahaan yang tergabung dalam Holding Industri Pertambangan MIND ID tersebut menyalurkan bantuan untuk pembangunan Masjid Al-Barokah yang berlokasi di Dusun Air Simpur, Desa Pemali, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.
Bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian PT Timah terhadap masyarakat sekitar, khususnya dalam mendukung fasilitas keagamaan. Melalui bantuan tersebut, pembangunan Masjid Al-Barokah yang sempat terhenti karena keterbatasan dana kini dapat kembali dilanjutkan secara bertahap.
Ketua Masjid Al-Barokah, Sulaiman, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan PT Timah.
“Pada tahun 2022 kami sudah pernah mengajukan bantuan ke PT Timah, namun saat itu belum bisa direalisasikan. Alhamdulillah, tahun ini pengajuan kami akhirnya dipenuhi. Kami sangat bersyukur karena bisa kembali melanjutkan pembangunan masjid sedikit demi sedikit,” ujarnya.
Pembangunan masjid ini dimulai pada pertengahan tahun 2022 dengan dana swadaya masyarakat. Selanjutnya, dukungan datang dari pemerintah kabupaten dan provinsi, hingga kini mendapat tambahan bantuan dari PT Timah Tbk yang semakin memperkuat semangat warga untuk menuntaskan pembangunan rumah ibadah tersebut.
“Kami memulai pembangunan dengan dana swadaya masyarakat. Tahun berikutnya ada bantuan dari pemerintah daerah, kemudian dari Pemerintah Provinsi, dan sekarang PT Timah ikut membantu. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” tambahnya.
Sulaiman menuturkan bahwa masyarakat tidak menargetkan waktu pasti penyelesaian pembangunan masjid, namun setiap tahun diupayakan agar ada kemajuan. Ia juga berharap dukungan dari PT Timah dapat terus berlanjut pada tahap-tahap berikutnya.
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Al-Barokah yang terletak di pinggir kolong ini juga diharapkan menjadi destinasi religi sekaligus tempat beristirahat bagi musafir yang melintas.
“Masjid ini berada di lokasi strategis, dekat dengan kolong. Kami berharap nantinya dapat menjadi tempat singgah bagi para musafir dan menjadi daya tarik wisata religi di desa kami,” tutup Sulaiman.