Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, menyampaikan sambutan dalam acara tersebut (Foto : Asatu Online)
Banda Aceh, Asatu Online– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus prosesi peusijuk (tepung tawar) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, beserta jajaran pengurus di Kantor PWI Aceh, Banda Aceh, Sabtu (1/11/2025).
Pemkab Aceh Besar diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia, dan Kerjasama, Adi Dharma, S.Pd., M.Pd., serta Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Besar, Khairul Huda, S.Kom., M.M.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh keakraban itu dihadiri jajaran pengurus PWI Pusat dan PWI Aceh, tokoh pers, serta sejumlah pejabat daerah. Selain menjadi momentum memperingati kelahiran Rasulullah SAW, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antara insan pers Aceh dengan pengurus PWI Pusat.
Staf Ahli Bupati Aceh Besar, Adi Dharma, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, peusijuk yang dirangkai dengan peringatan Maulid menjadi simbol penghormatan masyarakat Aceh terhadap tamu dari luar daerah.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan selamat datang kepada Ketua PWI Pusat dan jajaran. Tradisi peusijuk ini adalah bentuk doa agar setiap langkah dan niat baik senantiasa diberkahi Allah SWT,” ujar Adi Dharma.
Sementara itu, Plt Kadis Kominfo Aceh Besar, Khairul Huda, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers dalam mewujudkan tata kelola informasi publik yang transparan, akurat, dan mendidik.
“Pers memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang berimbang serta membangun kepercayaan publik. Kami berharap kerja sama yang baik antara Pemkab dan media terus terjaga,” katanya.
Ketua PWI Pusat, Akhmad Munir, yang baru saja dikukuhkan untuk masa bakti 2025–2030, menyampaikan rasa terima kasih dan haru atas sambutan hangat dari masyarakat dan insan pers Aceh. Ia menilai prosesi peusijuk yang dibalut dalam nuansa religius Maulid menjadi momentum penguat silaturahmi di tubuh PWI.
“Kini, PWI sudah bersatu kembali. Kami dipercaya menakhodai PWI lima tahun ke depan. Mohon doa agar amanah ini dapat kami jalankan dengan baik,” ujar Akhmad Munir.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, menambahkan bahwa prosesi adat ini juga menjadi bentuk rasa syukur atas terbentuknya kepengurusan baru PWI Pusat.
“Selain sebagai bentuk penghormatan bagi tamu, peusijuk ini juga simbol rasa syukur atas kepengurusan baru PWI. Terlebih, tiga pengurus PWI Pusat yang turut di-peusijuk berasal dari Aceh,” tutur Nasir.
Prosesi peusijuk dipimpin oleh Tgk H. Ameer Hamzah dan berlangsung dengan suasana khidmat. Acara ditutup dengan doa bersama serta foto bersama antara pengurus PWI Pusat, PWI Aceh, dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, dan Ketua PWI Pusat, Akhmad Munir, menyampaikan sambutan dalam acara tersebut. (*)















