9 Oknum Polisi Ditahan, LAI : Apresiasi Kinerja Pihak PMJ

  • Share

Foto : Petugas Kepolisian  Sedang Melakukan Identifikasi Mayat di Dasar Jurang Jalan Raya Purwakarta Cipatat Bandung Barat (KBB) Bandung, 24 Juli 2023.

Jakarta, Asatu Online – Mayat pria ditemukan tanpa identitas pada Senin, (24/7/2023) siang di dasar jurang Jalan Raya Purwakarta, Kampung Cirangrang, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Korban ditemukan dalam kondisi telungkup di atas sepeda motornya oleh seorang sopir truk yang berhenti untuk buang air kecil. Sopir tersebut kemudian melaporkannya ke Polisi.”

Tim Khusus dari Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) yang terdiri dari 8 anggota, mendampingi istri dan keluarga korban warga Koja, Jakarta Utara (Jakut) atas nama Dul K (38 tahun) yang diduga diculik dan dibunuh, yang mayatnya ditemukan disemak-semak oleh pihak Polsek Cipatat, Bandung, Selasa (25/07/2023).

Wakil Ketua Tim Khusus Randika P mengatakan, berdasarkan surat kuasa pihaknya dipercaya dan diminta istri dan keluarga korban mendampingi dan mengawal kasus ini hingga terang benerang karena banyaknya kejanggalan.

Oleh karena itu, “Pihaknya mendesak pihak kepolisian serius untuk menangani, dan mengungkap kasus ini, khususnya dugaan keterlibatan 9 oknum petugas yang mengaku anggota PMJ,” ungkap Randika pada wartawan di Polda Metro Jaya.

“Kami masih berkerja yang terbagi dalam 2 Tim,” kata Randika.

Lebih lanjut, Randika menyampaikan, kini ada di dua wilayah, termaksud menghubungi semua rekan-rekan Anggota LAI yang memiliki akses mendapatkan informasi yang akurat, imbuhnya.

“Keluarga saat ini sedang berkabung dan kami meminta keluarga besar Madura untuk sabar dan memberikan kepercayaan kepada pihak penyidik Polda Metro Jaya guna melakukan penyelidikan,” jelas Randika, Jumat (28/7/2023) siang.

Bahkan, Kendaraan yang diduga milik korban dengan nopol B 6789 BJN dalam kondisi ban depan terlepas, saat ini sudah berada di Polda Metro Jaya, pungkas Randika.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan penjelasan terkait kematian diduga bandar narkoba tersebut. Saat ini, 8 dari 9 oknum diperiksa Propam.

“Secara simultan masih proses, saat ini Bid Propam telah memeriksa 8 oknum anggota dari 9. Satu masih proses pendalaman pencarian keberadaannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Diketahui, korban berinisial DK (38). Para anggota yang terlibat dan sudah ditahan adalah AB, AJ, RP, FE, JA, EP, dan YP. Sementara satu anggota lainnya berinisial S dalam pengejaran.

“Saat ini sedang kita periksa secara intensif, sudah ditetapkan tersangka dan sudah ditahan,” katanya.

Terpisah, Agustinus Petrus Gultom, SH Ketua Badan Pemantau dan Pencegahan Tipikor Aliansi Indonesia menegaskan, ini merupakan tamparan keras kepada Institusi Polri.

Namun, kami juga mengapresiasi kinerja pihak PMJ dan jajarannya yang sudah menangkap para pelaku, khususnya jajaran Polda Jabar yang cepat mengevakuasi, mengidentifikasi termaksud mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.

“Kami percaya pihak penyidik bisa membuka motif sebenarnya, termaksud kemungkinan keterlibatan pihak lainnya dan berani membukanya ke publik,” jelas Agus, Jumat.

Sementara itu, “Tasan (paman korban) saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya tidak percaya ponakannya harus tewas dibunuh karena dianiaya oleh Polisi. Tindakan para oknum sebagai petugas kepolisian yang harusnya melindungi dan mengayomi masyarakat sangat disayangkan,” ujar Tasan.

Ia menambahkan, hingga saat ini pihak keluarga belum ditunjukan bukti dan diberitahukan resmi, bahwa korban bandar narkoba, pungkas Tasan.

Penulis : Wahyu

Loading

Writer: Wahyu
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *