Hidayat Arsani Resmi Sandang Gelar Doktor HC Penghargaan UIPM dari Malaysia

  • Bagikan

Bogor, Asatu Online – Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, sejak Minggu pagi (19/2/2023) resmi menyandang gelar Doktor Honoris Causa dari Universal Institute of Profesional Management (UIPM) yang berpusat di Malaysia.

Bertempat di Ballroom Amaris Hotel Pakuan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Dr. (HC) Hidayat Arsani, SE, SH dikukuhkan dan diwisuda bersama dengan 22 wisudawan jenjang S3, 50 orang wisudawan/i jenjang S2, dan 30 orang S1.

Menariknya, usai diwisuda dan dikukuhkan dengan proses pemindahan kuncir toga serta penyerahan ijazah dan sertifikat, Doktor Hidayat diberi kesempatan menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Konsisten Membangun Ekonomi Kerakyatan, Kepariwisataan, Tambak Udang dan Perkebunan di Bangka Belitung,” di hadapan 6 orang profesor dan seratusan wisudawan.

Namun, naskah pidato yang disiapkan, tak dibacanya. Bang Dayat sapaan Hidayat Arsani memilih mengungkapkan kegetiran perjuangan dan pengalaman hidupnya dari susah hingga menjadi seperti saat ini. Ia juga teringat orang tuanya dan menangis haru mengingat kesusahannya dulu yang tidak bisa kuliah, tapi takdir Yang Maha Kuasa justru memberinya gelar doktor.

“Saya terkenang bapak ibu kandung saya, saya tidak tau mereka dimana, dari kecil saya sudah ditinggalkan. Bagaimana bisa kuliah, hidup saja miskin dulunya. Saya terharu terhadap takdir Allah ini, mendapatkan gelar doktor ini,” katanya meneteskan air mata.

Bang Dayat mengaku, dulu tak mampu kuliah karena orang tuanya belum bisa membiayai. Namun kini dia berhasil mendapatkan gelar doktor atas apa yang telah ia jalani selama ini terhadap pembangunan daerah dan masyarakat.

“Saya sangat berterima kasih, karena dari tim UIPM memutuskan saya layak mendapat penghargaan ini. Ini anugerah yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Tak pelak kisah sedih Hidayat itu pun membuat para mahasiswa terharu. Istri yang mendampinginya pun tertunduk menangis, begitu juga beberapa profesor tampak menyeka air mata. Seusai acara, banyak wisudawan menyerbu dirinya dan berebut meminta foto dengan Hidayat Arsani.

Kepada wartawan di lokasi acara, Panglima sapaan akrab Hidayat Arsani berjanji, dengan gelar ini dirinya akan bekerja lebih keras dan menebar manfaat lebih luas, terkhusus untuk pembangunan di Bangka Belitung.

“Doakan saya, dengan apa yang dicapai dari gelar ini, doakan saya untuk maju jadi Calon Gubernur Bangka Belitung agar dapat berbuat dan mengabdi lebih banyak untuk Bangka Belitung,” katanya.

Untuk diketahui, mantan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ini menjadi satu-satunya wisudawan yang diberi anugerah Honoris Causa–gelar yang tidak bisa diperoleh semua orang dalam wisuda universitas internasional. Penghargaan kepada Hidayat Arsani karena penilaian dan survey UIPM terhadap kiprahnya selama ini sebagai Bapak Pembangunan Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan di Provinsi Bangka Belitung.

Sebelumnya, tadi malam Hidayat juga mengikuti Sidang Komprehensif Tertutup yang diuji oleh 4 profesor. Sementara pagi tadi di halaman hotel, puluhan karangan bunga ucapan selamat wisuda untuk Hidayat Arsani sudah terpajang, bahkan meluber hingga ke pinggir jalan Raya Padjajaran kawasan Pakuan Bogor.

“Suatu kehormatan yang sangat luar biasa bagi saya atas apresiasi yang sudah diberikan UIPM Malaysia ini. Sebab tidak semua orang yang mendapat kesempatan seperti ini,” ungkap Bang Dayat didampingi anggota keluarganya yang jauh-jauh sengaja datang ke Bogor setelah jamuan makan siang.

Menurut Dayat, dirinya dinilai layak untuk menerima gelar Doktor, sebab memiliki peran sebagai Bapak Pembangunan, Ekonomi dan Sosial di wilayah Bangka Belitung. “Salah satu kriteria penilaiannya terkait hal tersebut,” tukasnya.

Ia membenarkan, tidak mungkin UIPM sembarangan memberikan gelar kepada seseorang termasuk gelar Doktor, tanpa meneliti dan mengkaji bagaimana kirah dan kontribusi yang bersangkutan bagi daerah maupun kemanusiaan. Apalagi hal ini dilakukan UIPM yang berbasis di Malaysia dan sejumlah negara di dunia.

“Alasan mereka memberikan gelar Doktor kepada saya karena mungkin memang memiliki kapasitas untuk itu. UIPM menilai persyaratan untuk mendapat gelar kehormatan tersebut sudah terpenuhi. Sebab itulah kemudian saya diundang untuk mendapat penganugerahan sebagai Doktor Honoris Causa,” paparnya.

Panglima Dayat memang sangat aktif dalam berbagai kegiatan membangun perekonomian kerakyatan, kepariwisataan, perikanan, perkebunan, pertambangan, dan sosial kemasyarakatan di Provinsi Bangka Belitung. Tak hanya itu, dia juga diketahui sudah banyak makan asam garam di dunia politik dan ekonomi.

“Kalau mau jujur, sangat banyak putra daerah asal Bangka Belitung yang sukses menjadi pengusaha, pejabat publik, dan lain-lain. Namun sangat sedikit dari mereka yang peduli terhadap perekonomian dan pembangunan di daerahnya. Termasuk bagaimana peduli dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai putra daerah saya sudah melakukan dan mewujudkan itu semua. Tugas saya sekarang adalah mengabdi untuk daerah tercinta,” pungkas Dayat yang tahun 2012 mendapatkan penghargaan Maha Karya Pembangunan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diberika oleh Gubernur Babel Ir. H. Eko Maulana Ali dulu.

Untuk informasi, UIPM Malaysia yang memberi penghargaan kepada Hidayat Arsani adalah perguruan tinggi internasional yang terdaftar 24 Desember 2012 di Kemendikbud dengan lokasi kampus UIPM perwakilan Indonesia terletak di Bekasi.

UIPM terdaftar sejak 2017 pada program The Eramus + Programme of The European Union yaitu pendidikan jarak jauh dengan sistem European Distance and E- Learning Networking (EDEN) dan sebagai anggota UNESCO’s Global Education Coalition.

UIPM memiliki perwakilan di 8 negara yaitu Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, India, Afrika, dan Amerika Serikat. UIPM Indonesia dipimpin Presidennya Prof. Dr. Mohammad Soleh Ridwan, LLM, P.hD, dengan guru besar Prof. Dr. Abdulrahmat Fatoni, M.Si dan tiga profesor lain yang hadir dalam wisuda tadi pagi.

Kampus ini menerapkan 100 persen sistem pembelajaran daring (online) dan distance education (pendidikan jarak jauh) dengan International Program dan London, Inggris. UIPM berafiliasi dengan EdX system dari Harvard University, dan Massachusett Institute of Technology (MIT), Counsera, Blockcain Council dengan system masive open online course (MOOC). (Rilis.mpo-pg)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *