Ketapang, Asatu Online – PT. Well Harvest Winning (WHW) Alumina Refinery selaku perusahaan pertama pemurnian bauksit menjadi Alumina di Indonesia selalu menjaga kemurnian kelestarian area di sekitar operasional yang berkelanjutan, oleh karena itu demi peningkatan area penghijauan WHW menanam 1000 bibit pohon mangrove pada area pantai dan 2.500 bibit pohon buah di Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang Kal-Bar (10/10/22).
Kegiatan peduli penghijauan penanaman bibit pohon secara simbolis dilaksanakan oleh wakil Bupati Ketapang yang diwakili staf ahli Bupati bidang pemerintahan hukum dan politik, Drs Joko Prastowo, Kepala Dinas perusahaan rakyat, kawasan pemukiman dan lingkungan hidup Ketapang (Ir.H.Husnan.MTP), Kepala Dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (Marwan Noor), Kepala Dinas koperasi, UKM perindustrian dan perdagangan Ketapang (Ir.Adi Mulia M.Hut), komandan pangkalan TNI angkatan laut (Lanal) Ketapang Letkol laut Bambang Nugroho, penjabat pemerintah setempat, dan tokoh masyarakat Kendawangan.
“Direktur WHW Deyong Tian mengatakan, gerakan ini merupakan wujud komitmen terhadap lingkungan hidup dan sosial berkelanjutan dan juga perusahaan peduli pada pembangunan lingkungan alam, menjaga kelestarian serta keanekaragaman hayati dan membangun kesejahteraan masyarakat sekitar”, ujar Deyong Tian.
Lebih lanjut Deyong Tian menuturkan, suatu kehormatan bagi WHW bisa melaksanakan gerakan ini bersama-sama Forkopimda Ketapang dan Frokompincam, serta tokoh dari masyarakat.
Momentum ini peringati hari habitat sedunia dan 10 tahun keberadaan WHW di Indonesia sebagai bukti dan kontribusi nyata kami kepada Indonesia, kami hijau lingkungan dengan tanam 2.500 bibit pohon, serta bakti sosial karyawan berupa donor darah.
“Kegiatan ini merupakan titik awal dari pada masa mendatang dalam skala besar dan luas, sehingga dapat meningkatkan nilai manfaat tinggi bagi perusahaan, masyarakat, dan pemerintah, kemudian untuk mangrove harapan kami habitat fauna daerah perairan dapat berkembang pesat serta dapat menahan laju erosi pesisir akibat fenomena pemanasan global dimasa yang akan datang, dan area konservasi mangrove dapat juga berpotensi sebagai destinasi wisata mangrove yang dapat menghasilkan nilai, serta menambah perekonomian masyarakat sekitar, hal itu merupakan sebuah cita-cita nyata yang dapat kita wujudkan dengan kerjasama gotong royong bersama masyarakat dan semua pihak,” tutupnya Deyong Tian.
Kontribusi nyata WHW dalam upaya penghijauan, Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Ketapang (Ir.H.Husnan MTP.), Menyembuhkan secara langsung piagam penghargaan kepada WHW atas penyelenggaraan kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove dan 1.500 pohon buah di kecamatan Kendawangan.
Staf ahli Bupati bidang pemerintahan hukum dan politik Drs. Joko Rastowo, Juga memberikan sambutan diacara tersebut, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang menyambut baik atas kegiatan ini, seperti yang kita ketahui bahwa Dusun Sungai Tengar dan sekitarnya merupakan daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan laut, salah satunya dengan cara mengatasi abrasi pantai adalah dengan menanam mangrove, dan untuk penanaman pohon buah justru juga banyak manfaatnya, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemulihan hutan dan lahan untuk mendukung forestry ana other Lana use (FOLU) net sink 2030.
“Komandan Pangkalan TNI AU (Lanal) Ketapang Letkol laut (P) Bambang Nugroho dan Kepala Dinas perumahan rakyat kawasan pemukiman dan lingkungan hidup Ketapang (Ir.H.Husnan MTP) mengapresiasi atas perhatian WHW serta rasa trimakasih dengan harapan ke depan tetap berlanjut untuk meningkatkan penanaman mangrove dan serta memberikan manfaat bagi masyarakat Ketapang dan para generasi kami,” pungkasnya. (teguh/dedi)