Empat Tahun Bangka Setara Dorong Pariwisata Libatkan Masyarakat Untuk Membangun

  • Bagikan

Bangka, Asatu Online – Potensi objek wisata Kabupaten Bangka yang cukup banyak dengan pantainya yang indah, berpasir putih dan objek wisata alam lainnya akan lebih bagus kalau ditopang dengan keberadaan UMKM untuk menunjang lebih hidupnya suasana berbagai usaha yang melibatkan masyarakat.

Dengan demikian, usaha yang tersebar diberbagai bidang, baik  perhotelan, rumah makan, usaha hiburan, resto, kafe, tour and travel, suvenir, makanan khas, dan lainnya dapat memberi mata pencaharian bagi masyarakat.

Apalagi sektor pertambangan timah yang tidak bisa diperbaharui lagi menjadikan kepemimpinan Bangka Setara oleh Mulkan- Syahbudin di daerah ini mesti berjibaku atau setidaknya menyiapkan daerahnya sendiri agar orang-orang yang berdomisili di Kabupaten Bangka tetap bisa hidup dengan selayaknya dengan tetap berharap pada peluang bisnis termasuk sektor pariwisata.

Seperti dikatakan Bupati Bangka, Mulkan bahwa sektor pertambangan timah lambat laun akan habis sehingga daerah ini mesti terus berupaya agar masyarakat tidak terlalu bergantung dengan timah sebagai sumber mata pencahariannya, tapi bisa melirik sektor pariwisata yang bisa menjadi sektor unggulan ke depannya.

Apalagi sektor ini dapat berperan penting dalam menunjang pembangunan daerah dengan pengaruh luas yang ditimbulkannya sehingga lapangan pekerjaan, investasi hingga keberadaan UMKM mampu memberi jawaban nyata terhadap kontribusi masyarakat dan pemda dengan segala sumbangsihnya untuk berperan di berbagai bidang yang pada akhirnya akan bermuara pada bidang pariwisata.

Sehingga bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan lainnya akan mampu mendatangkan orang luar ataupun wisatawan untuk memakai jasa bahkan mengolah produk bahan mentah dari potensi kelautan dan perikanan di Bangka menjadi produk bahan jadi yang memiliki nilai jual dari kearifan lokal yang diupayakan oleh masyarakat setempat termasuk membuat makanan khas bangka berbahan olahan ikan, seperti getas, kempelang, keritchu, dan lainnya yang tak hanya menjadi konsumsi masyarakat lokal sehari-hari tapi juga mampu membawa dunia kuliner Bangka dikenal luas di daerah lainnya bahkan hingga ke luar negeri.

Sehingga bisa dibayangkan betapa luas pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat dengan naiknya tren produk makanan khas Bangka tersebut dari dulu hingga kini karena potensi makanan khas daerah bisa menjadi peluang usaha.

Dengan demikian, banyaknya UMKM yang nantinya eksis dengan bisa mengangkat potensi dan kearifan lokal di daerah ini tentu berdampak terhadap besarnya sumbangan pendapatan daerah sehingga kelangsungan pembangunan dapat terlaksana dengan baik dengan berputarnya roda perekonomian masyarakat.

Oleh sebab itu, Pemkab Bangka melalui kepemimpinan Bangka Setara bukan hanya melakukan pembangunan fisik saja melainkan juga sumber daya manusianya sehingga pelatihan pemandu wisata misalnya mendapat perhatian pemda agar pengelola objek wisata di sebuah desa wisata dapat memberikan motivasi dan insprasi bagi cikal- bakal desa wisata lainnya untuk bisa menggarap potensi wisata lainnya.

Agar masyarakat dan pemangku kebijakan tetap bersinergi untuk bisa membangun komunitas yang peduli dengan potensi wisata di daerahnya sendiri sehingga setiap peluang yang bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat akan menjadi magnet untuk orang terdorong mengelola objek wisatanya dengan optimal agar keberadaannya tak hanya bisa dinikmati orang lokal tapi juga mampu mendatangkan wisatawan domestic maupun mancanegara.

Karena mampu memberikan keunikan dan nilai lebih sehingga turis yang datang pun tak akan rugi mengeluarkan biaya untuk melakukan perjalanan wisata sekaligus berbelanja yang akan menguntungkan masyarakat dan daerahnya sendiri.

Meski untuk itu, pembenahan sebuah objek wisata yang telah jadi, seperti wisata pantai mesti harus diperhatikan kebersihan dan fasilitas yang melengkapinya guna memudahkan wisatawan melakukan aktivitasnya, seperti ketersediaan mushola, toilet, dan lainnya.

Sementara itu, Kadinbudpar Kabupaten Bangka, Rismi Wira Madonna mengatakan dalam pelatihan pemandu wisata di Kota Sungailiat bahwa pengembangan sektor pariwisata tidak terlepas dari pengembangan SDM.

“Seperti pentingnya peran pemandu wisata untuk tidak sekedar bisa memberi pemahaman kepada wisatawan tapi juga mampu meningkatkan keahliannya agar sebuah desa wisata dapat dimunculkan dengan memberi daya tarik wisata dengan bisa membaca keinginan tren wisatawan terhadap objek wisata yang diminati seiring dengaan pola pikir wisatawan yang bisa berubah tujuan perjalanan wisata dari kota ke desa alam sehingga kearifan lokal,” tuturnya. (Sari)

 

 

 

 

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *