Kepala dinas BKPSDM Kabupaten Bangka Baharita
Belitung, Asatu Online – Badan Kepagawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM) pemkab Bangka melakukan study tiru ke kabupaten Belitung, Kamis, (22/9).
Kepala dinas BKPSDM Kabupaten Bangka Baharita saat di wawancarai di Hotel Grand Hatika di Kabupaten Belitung mengatakan kedatangan dirinya bersama staf adalah dalam rangka studi tiru tentang pengelolaan kinerja.
“Karena kedepan pengelolan kinerja akan sangat berdampak positip bagi PNS yang rajin akan menerima lebih banyak TPP-nya,” kata Baharita
Sebenarnya kata Kadis BKPSDM Kabupaten Bangka, sejak 2019 lalu sudah pernah dilakukan, namun karena kendala pendemi Covid-19, baru sekarang dilaksanakan lagi dan akan diterapkan diawal tahun 2023. Karena hal ini sudah menjadi target MenPAN-RB, TPP akan dibayar berdasarkan kinerja.
“Selain kinerja, faktor kehadiran pun, jadi tolak ukur, dimana yang bersangkut melapor sesuai dengan sasaran kerja pegawai yang dimiliki,” jelasnya.
Jadi selama di Belitung terang Baharita kita mempelajari tentang aplikasinya kemudian mengadopsinya untuk diterapkan di Kabupaten Bangka.
Saat ditanya kenapa Kabupaten Belitung yang jadi tempat studi tirunya. Baharita mengatakan pertama karena masih dalam daerah satu provinsi, kedua kalau ketempat lain terlalu jauh. Bharita menjelaskan memang ada perbedaan dalam penerapannya,di Kabupaten Bangka hanya berdasarkan absensi saja, jadi di-TPP yang dihitung hanya kehadiran saja. Makanya sekarang bukannya hanya faktor kehadiran saja, termasuk kinerjanya pun jadi penilaian,” ujar Bharita.
Kalaupun ada perbedaan terkait TPP dimasing-masing dinas ia menjelaskanan ada laporan pekerjaan atau SKP (Sasaran Kerja Pegawai) apabila sudah sampai beberapa persen perhitungannya, maka TPP akan dibayar 100 persen, tetapi sebaliknya bila targetnya belum mencapai ada perhitungannya juga.
Makanya kita mengadopsi aplikasi ini dari Belitung. untuk penerapan sistem aplikasi kita saat ini masih dalam proses belajar sampai dengan akhir tahun yakni, pemenuhan sarana dan prasarannya dan sosialisasi.
“Insya Allah diiawal bulan Januari-Maret 2023 akan dilakukan uji coba, selanjutkan langsung kita terapkan,” pungkasnya.