BPI KPNPA RI Meminta Kapolri Segera Periksa Kapolda yang Ada Keterlibatan Dalam Kasus Sambo 

  • Bagikan

Tubagus Rahmad Sukendar Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI

JAKARTA, Asatu Online – Tubagus Rahmad Sukendar Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI ( BPI KPNPA RI ) ,meminta kepada Kapolri untuk segera membenahi institusi kepolisian, Rabu (07/09/2022).

Dengan adanya Momentum Kasus Ferdy Sambo sudah seharusnya Kapolri segera melakukan perbaikan dan pembenahan secara menyeluruh dan apabila momen ini tidak dipakai untuk melakukan pembenahan serta perbaikan besar-besaran di tubuh polri, maka Polri dan bangsa ini akan sangat dirugikan untuk kedepannya.

Perbaikan secara menyeluruh ditubuh kepolisian sudah tidak bisa ditunda tunda lagi, dan kapolri harus bersyukur karena masyarakat masih memberikan dukungan kepada institusi Polri ,karena masih mendambakan Polri yang bersih dan profesional agar kedepan nya tidak ada lagi konspirasi menyimpang yang dilakukan oknum dan kelompoknya di dalam penegakkan hukum yang benar dan transparan di kepolisian ini betul betul dijalankan, Ini adalah momentumnya dalam memperbaiki Polri secara keseluruhan

Tubagus Rahmad Sukendar yang akrab disapa kang Tb Sukendar ini meminta kepada kepolisian, agar gelombang perbaikan yang dikehendaki masyarakat Indonesia ini dijadikan bahan dan pelajaran penting. Jangan hanya sekedar melakukan pergantian posisi semata, namun juga harus jadi komitmen bersama memperbaiki total Polri yang propesional dan handal kembali kepada Marwah Tribrata dan Catur Eka Prasetya

Karena dalam sejarah berdirinya Republik ini belum pernah terjadi Polri mengalami peristiwa yang membuat wibawa dan marwah polri menjadi hancur akibat perbuatan oknum pejabat tinggi di polri seperti ini, sebelumnya. Berawal dari kasus kematian anggota Polri, Brigadir J, ternyata terungkap ke skenario rekayasa pembunuhan, bahkan sampai ‘obstruction of Justice’, yang menyeret banyak perwira tinggi dan sampai ke tingkat Kapolda.

“Karena itu, kita semua berharap dibawah Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo melakukan perbaikan secara total dan menyeluruh. Karena opini publik memperlihatkan dukungan terhadap Kapolri melakukan perbaikan itu. Jadi, kasus Sambo hingga tiga Polda terlibat ini jadi momentum perbaikan itu dan Kapolda harus segera mencopot jabatan Kapolda yang ada dalam keterlibatan peristiwa tewas nya Brigadir J,” katanya.

Kapolri harus bersikap tegas dan tidak perlu menunggu lagi untuk segera membersihkan di internal demi perbaikan Polri kedepan nya Karena momentum ini harus digunakan untuk perbaikan institusi Bhayangkara secara menyeluruh. Apabila momen ini tidak digunakan, maka ia khawatir kedepan akan lebih susah memperbaikinya. Karena bagaimana pun implikasinya sudah akan kemana mana.

“Saya dulu pernah mengatakan mentalitas polisi sipil ini harus diperbaiki, karena tidak bisa mentalitas polisi sipil bergaya seperti militer. Maka pendekatan kepada sipil itu yang perlu diperbaiki,” ujar Kang Tb Sukendar

Sebelumnya, Tim Gabungan Khusus Polri sudah mendapatkan informasi terkait dugaan keterlibatan tiga Kapolda dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim Irsus sedang mendalami dugaan keterlibatan tiga Kapolda itu.

Namun, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, belum ada pemeriksaan oleh tim khusus, sehingga Polri meminta masyarakat untuk tidak berasumsi. Ketiga Kapolda yang diduga terkait terlibat dalam kasus Sambo itu, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Fadhil Imran, Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen RZ Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta.

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *