Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran

  • Bagikan

Jakarta, Asatu Online – Warga masyarakat Rw 09 hadiri undangan acara penyuluhan tentang penanggulangan bahaya kebakaran, acara yang berlangsung di Kantor Rw 09 Kelurahan Pademangan Timur, diadakan oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara pada Sabtu (20/8) Siang.

Sementara tujuan dari diadakan acara sosialisasi dan simulasi tersebut yakni agar semua warga mampu mengenal dan mempraktikkan cara penanggulangan kebakaran secara benar sesuai SOP serta antisiasi pencegahan terjadinya kebakaran.

Pada acara pelatihan tersebut didatangkan 10 personil pegiat pemadam kebakaran dari acara dibagi dua sesi yakni teori dan praktik.

Banyak materi yang diserap oleh peserta antara lain pengenalan DAMKAR dilanjutkan property yang digunakan saat situasi tanggap darurat pemadaman kebakaran, khususnya pada skala kecil baik di rumah maupun di luar rumah.

Kepala Regu Damkar Agus. S mengatakan untuk mencegah atau memadamkan kebakaran, cukup dengan memutus salah satu mata rantai reaksi api (ELIDE FIRE) dengan menggunakan APAR dan cara ini menciptakan penghalang antara oksigen dan sumber bahan bakar, ujar Agus pada awak media, Sabtu.

Selain itu para peserta juga diberikan untuk sesi tanya jawab dengan instruktur, dan acara inipun diadakan setahun sekali khususnya diwilayah Kecamatan Pademangan dari tiga kelurahan diantaranya Kel. Pademangan Timur, Kelurahan Pademangan Barat dan Kelurahan Ancol dari satu Kelurahan mendapatkan dua Rw.

Bahkan, dalam kegiatan ini mereka sangat antusias menyimak apa yang disampaikan karena hal ini sangat penting bagi mereka apabila nanti terjadi kebakaran dan langkah awal apa yang mereka lakukan agar tidak panik menghadapinya, katanya.

Selanjutnya para peserta pelatihan melakukan simulasi evakuasi dan lanjut ke praktek memadamkan api secara tradisional dan modern didepan Kantor Rw 09 secara tradisional dilakukan dengan menggunakan karung basah dan cara modern dengan menggunakan APAR (Alat Padaman Api Ringan), sambungnya.

Agus menghimbau kepada para ibu rumah tangga ketika memasak jangan menerima telpon karena kelalaiannya akan berdampak terjadinya kebakaran ketika para ibu rumah tangga saat beraktifitas, ujarnya.

“Menurutnya ketika terjadi sesuatu dan timbulnya api yang utama adalah Jangan Panik dan Hati-hati,”tutur Agus.

Ditempat yang sama Ketua Rw 09 Kelurahan Pademangan Timur S. Wibowo menjelaskan Kebakaran merupakan salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran.

Hal inilah yang menjadi dasar dilaksanakan Pelatihan dan Simulasi Pemadam Kebakaran pada Rukun Warga (RW -09), kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, pada umumnya masih dirasakan sangat kurang, khususnya untuk warga masyarakat.

“Sehingga masih seringkali terjadi kejadian kebakaran yang selalu mengakibatkan banyak kerugian. Untuk mencegah kejadian kebakaran dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya, diperlukan tingkat pengetahuan tentang api yang memadai. Karena itulah diperlukan pelatihan ini.” Katanya.

“Banyak faktor yang bisa mempercepat terjadinya bahaya api atau kebakaran bahkan ledakan, faktor-faktor tersebut kadang-kadang kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang, padahal upaya pencegahan kebakaran lebih mudah dan lebih murah, dibandingkan upaya penanggulangannya. Karena itulah, dalam pelatihan ini upaya pencegahan kebakaran lebih diutamakan.” Tandasnya…(Whyu).

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *