Ketapang, Asatu Online – sejumlah masyarakat dari beberapa desa salah satunya di Kecamatan Sungai Melayu Rayak serta lainya di Kabupaten Ketapang (Kal-Bar) lakukan gerakan demo menuju Pemda Kabupaten Ketapang Kec. Delta Pawan (Kal-Bar).
Tim awak media Asatu Online melihat dari apa yang menjadi kehawatiran masyarakat dengan penting BBM solar bersubsidi dengan koata terbatas oleh pemerintah.
Syahwandri salah satu masyarakat Desa Bayam Raya Kecamatan Jelai Hulu (Kal-Bar), mengatakan tempo lalu, dengan adanya kelangkaan minyak solar bersubsidi sehingga menimbulkan munculnya spekulan-spekulan BBM dikarenakan adanya pengurangan koata disetiap SPBU di Kabupaten Ketapang.
“Serta adanya kenaikan solar dengan Rp2.800/liter sekarang ini, sehingga menimbulkan pertanyaan dibeberapa masyarakat kenapa harus adanya pengurangan koata pada setiap SPBU, dan apa alasannya,” tanya Syahwandi kepada tim Asatu Online Rabu, (03/08/2022).
Adapun tambahan yang diberikan oleh beberapa pihak SPBU yang ada di Kabupaten Ketapang, serta dari berbagai masyarakat berharap dan memintanya kepada pemerintah terkait agar segera memberikan penambahan koata BBM solar bersubsidi bukan malah mengurangi koata dan menaikan harga solar.
Masyarakat Ketapang berharap dilakukan penambahan koata BBM solar bersubsidi serta berharap perihal ini segera cepat kembali normal.
Karena BBM adalah sebagai sumber kebutuhan sebagai penunjang kehidupan bermasyarakat dan keseharian dalam peningkatan pergerakan perekonomian, demi kelancaran bersama dan tidak ada lagi persoalan yang terjadi seperti hari ini.
Desa-desa diareal pedalaman yang belum terkena aliran listrik yang sangat membutuhkan BBM solar bersubsidi untuk menerangi kampung mereka dengan mesin genset dengan segala aktivitas yang dibutuhkan dengan menggunakan solar bersubsidi. (Teguh).