Pangkalpinang, Asatuonline.id – DPRD Pangkalpinang sangat menyanyangkan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur, masih terjadi, tak hanya menyasar anak perempuan melainkan anak laki-laki turut menjadi korban.
“Kami mengutuk perbuatan pencabulan bagi anak di bawah umur sangat tidak manusiawi dan sudah sepatutnya dihukum berat,” ujar Rio Setiadi, Anggota DPRD Pangkalpinang, Senin, (06/06/2022) melalui sambungan WhatsApp.
Lanjut dia jelas ada sebuah penyimpangan kejiwaan dari pelaku yang menyasar anak laki-laki di bawah umur. Padahal sudah jelas laki-laki itu tertarik kepada wanita dan wanita pun sebaliknya, bukan laki-laki kepada laki-laki, artinya pelaku bermasalah secara kejiwaan dan dia berhak untuk mendapatkan hukuman berat atas perbuatannya.
“Kami mendukung agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya agar dapat menjadi pelajaran bagi kita supaya tidak terjadi kasus serupa di Pangkalpinang dan Bangka Belitung. Saya sangat mendukung aparat kepolisian dalam mengungkap kasus ini supaya ada efek jera bagi pelaku,” tegasnya.
Angggota Komisi 1 DPRD Kota Pangkalpinang itu tentu sangat menyayangkan hal seperti ini dapat terjadi di Kota Pangkalpinang di mana Kota Pangkalpinang adalah kota layak anak yang tidak sepatutnya dilakukan perbuatan cabul kepada anak kecil di bawah umur.
“Kami berharap Hal ini dapat menjadi perhatian kita bersama baik pada orang tua, maupun para pendidik di sekolah dan masyarakat pada umumnya Jangan sampai kita memberikan ruang kepada siapapun yang dapat berpotensi melakukan hal yang sama kepada anak-anak kita,”ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kota Pangkalpinang sudah memiliki Perda perlindungan anak, untuk itu ia berharap agar Perda ini dapat ditegakkan kepada pelaku kejahatan tersebut serta tidak ada ruang bagi pencabulan anak di Kota Pangkalpinang.
“Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan akan mengawal kasus ini Jangan sampai terulang kembali dan kita pun berharap agar tidak terjadi trauma kepada para korban,”pungkasnya.
Menurutnya untuk mengantisipasi hal tersebut anak perlu mendapatkan pendidikan seks di sekolah. Pendidikan seks nya pun tentu harus disampaikan secara bijak kepada anak-anak.
“Jangan sampai justru memunculkan masalah baru, yang penting mereka diajarkan ada bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang selain dirinya dan orang tuanya,”lanjut dia.